Jayapura,- Pasca keributan antar kelompok di seputaran terminal Expo Waena, beberapa waktu lalu, yang berbuntut tewasnya satu anggota TNI atas nama Serda Herman Tabuni, maka supir taksi Waena-Sentani minta jaminan keamanan.
Hal itu tersebut disampaikan langsung para sopir taksi kepada tim dari Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Dishub Kota Jayapura dan Polresta Jayapura yang turun langsung ke lokasi kejadian, Rabu pagi.
Kasat Lantas Polresta Kota Jayapura, AKP Dony Cancero kepada pers mengatakan, dari kejadian kemarin masih banyak sopir taksi yang masih trauma sehingga tidak berani masuk ke dalam terminal.
Oleh karena itu, setelah melakukan rapat dengan Dinas Perhubungan Provinsi Papua, kita langsung turun kelapangan untuk mengecek situasi yang terjadi.
“Transportasi sudah normal, tapi para sopir taksi masih takut masuk parkir di dalam terminal,” ujarnya.
Dony mengatakan, sopir taksi lebih banyak parkir di badan jalan, akibatnya jalan macet dan bisa dirasakan oleh masyarakat dalam beberapa hari ini.
Oleh karena itu, kita akan bentuk satu posko keamanan bersama di expo Warna. “Nanti kita buat posko, didalamnya ada anggota TNI/Polri, Satpol PP dan dinas perhubungan, agar setiap hari bisa mengatur arus lalulintas di wilayah Expo Waena,” kata Dony.
Semetara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Riky Ambrauw mengatakan, pihaknya bersama instansi terkait sudah rapat membicarakan beberapa hal terkait dengan penanganan terminal sementara Expo Waena.
“Kita sudah rapat dan langsung turun ke lapangan, nanti kita bersama Polresta Jayapura tertibkan arus lalulintas di wilayah tersebut,” kata Riky.
Riky berharapa, kedepan ada koordinasi yang baik antar Kota dan Kabupaten Jayapura, karena menyangkut arus lalulintas antar kabupaten Kota itu kewenangan ada di Provinsi.
Lanjutnya, terminal Expo ini hanya sementara, karena terminan yang di bangun Provinsi dalam tahap penyelesaian.
“Kita target tahun ini terminal di batas kota sudah rampung dan terminal expo akan kita tutup dan semua pindah di terminal baru,” ucapnya.