MERAUKE,- Menjawab adanya anggapan terkait dengan biaya yang dikenakan kepada pelanggan Telkomsel khusus untuk layanan provider bagi pelanggan di Papua maka General Manager PT.Telkom Papua, Agus Widiarsana angkat bicara.
Ia menegaskan bahwa pada dasarnya, sebagai operator telekomunikasi memiliki hak dan kewajiban yang sama dan diatur oleh regulator. Oleh sebab itu mengenai tarif sudah diatur sesuai dengan regulasi yang berlaku. “Jadi dengan operator lain kita memiliki hak dan kewajiban yang sama di wilayah manapun di seluruh Indonesia.
Jadi tidak mungkin kita menerapkan tarif yang tidak sesuai dengan aturan,”jelasnya kepada wartawan di Restoran Pinang Sirih, Senin (30/5). Lebih lanjut ia mengemukakan, jika ada anggapan tarifnya lebih mahal dibandingkan dengan daerah lain di luar Papua, menurutnya semua itu sudah menjadi kebijakan bisnis dan sudah ada regulasinya.
Sedangkan terkait dengan gangguan jaringan yang terjadi hingga memakan waktu lama belum lama ini, tetap akan menjadi perhatian dan bahan evaluasi pihaknya agar tidak merugikan pelanggan. Tindakan preventif tetap akan dilakukan dan didiskusikan dengan pihak-pihak terkait mengingat akan melibatkan banyak instansi untuk pengamanan kabel laut.
Tidak hanya soal amankan kabel laut saja, namun tindakan preventif lain yang bisa dilakukan adalah pembangunan jalur alternatif yang lebih memadai dan kapasitasnya lebih besar. Sebab selama ini kapasitas yang tersedia masih sangat terbatas sehingga ketika jaringan eror, tidak semua wilayah bisa mengakses.
“Kami sudah berupaya untuk mengantisipasi saat erornya jaringan, paling tidak masih ada yang bisa diakses dan tidak mati total,”terangnya.**
