SENTANI,– Kepala SMP Negeri 1 Sentani, Hariyati Sokoy, M.Pd., menyampaikan dukungan penuh dan antusiasme terhadap pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang resmi diluncurkan di sekolahnya, Senin, 14 April 2025.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Lapangan Upacara SMP Negeri 1 Sentani, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, para siswa tampak bersemangat menyambut program yang merupakan kebijakan nasional Presiden Prabowo Subianto tersebut.
“Kami dari pihak sekolah sangat menyambut baik kegiatan running program MBG ini. Ini sangat bermanfaat bagi anak-anak kami, karena selain meningkatkan gizi, juga membantu mereka menghemat uang jajan — apalagi tidak semua siswa membawa uang ke sekolah,” ujar Hariyati kepada sejumlah wartawan usai kegiatan.
Hariyati menjelaskan bahwa selain meningkatkan kualitas gizi dan mendukung kesehatan siswa, program MBG juga memberikan dampak positif lain seperti mengurangi jajan sembarangan dan menekan jumlah sampah plastik di lingkungan sekolah.
Namun, ia juga menyampaikan beberapa masukan teknis, terutama terkait porsi makan yang disajikan kepada siswa.
“Kami punya 963 siswa. Tadi anak-anak meminta agar ke depan porsi nasinya ditambah sedikit, karena kebutuhan makan anak-anak di Papua berbeda. Jadi, kami harap penyesuaian ini bisa dilakukan,” tuturnya.
Ia berharap program MBG dapat terus berlanjut dan menjadi bagian dari perubahan besar dalam mencetak generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.
Hariyati juga mengusulkan agar pengiriman makanan dilakukan tepat pada jam istirahat agar tidak mengganggu proses belajar-mengajar.
Salah satu siswa kelas VIII, Abi Hanafi T, menyampaikan rasa senangnya bisa menikmati makanan bergizi gratis di sekolah.
“Program ini bagus sekali. Menunya enak dan sehat, seperti tempe dan telur. Terima kasih untuk program ini,” ucap Abi, diamini teman-temannya.
Pelaksanaan program MBG di Kabupaten Jayapura didukung oleh Yayasan Kasih Iman Samuel Papua, yang telah membangun dapur sehat berkapasitas 3.500 paket makanan per dapur.
Ketua yayasan, Edison Awoitauw, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan 17 titik dapur sehat yang akan melayani lebih dari 53.000 siswa di Kabupaten Jayapura.
“Setiap menu bernilai Rp 20 ribu dan disajikan secara variatif. Pengemasan dan distribusi dilakukan oleh 45 petugas. Kami juga memanfaatkan bahan pangan lokal dari wilayah ini,” jelas Edison Awoitauw.
Ia berharap, melalui dukungan semua pihak, program ini dapat berjalan lancar dan terus memberikan manfaat bagi dunia pendidikan di Bumi Khenambay Umbay.