Pasific Pos.com
Lintas Daerah

Selamatkan Penyerapan Anggaran, Setiap Kadis Diminta Jangan Tinggalkan Ibu Kota Tolikara

Ketua Komisi B DPR Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan, Yan Wenda, SSos. (foto Tiara).
Yan Wenda : Harus Bekerja Maksimal Sesuai Program Masing-Masing Dinas

TOLIKARA –  Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan, Yan Wenda, SSos meminta kepada setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan untuk segera mempergunakan Anggaran 2023.

Selain itu, kata Yan Wenda, setiap OPD juga diminta harus bekerja maksimal sesuai dengan program masing masing dinas, sehingga kebutuhan pelayanan masyarakat maupun infratruktur pembangunan fisik dapat benar benar terealisasi dan bisa dirasakan oleh masyarakat Tolikara.

“Karena niat dan komitmen Pj Bupati Tolikara sangat luar biasa. Hal ini telah dilakukan, pertama adalah membangun komunikasi dan koordinasi serta bertatap muka dengan setiap lembaga baik eksekutif, yudikatif maupun legislatif, “kata Yan Wenda, S. Sos dalam pesan singkatnya kepada Pasific Pos, Selasa 28 Maret 2023.

Bahkan lanjut Politisi Demokrat Papua itu, beliau (Pj Bupati) mendorong sidang APBD induk 2023 dilakukan pada tahun 2022, kemudian pembagian DPA tahun anggaran 2023 dilakukan pada bulan tiga awal.

“Ini menunjukan bahwa beliau sangat peduli dan berkomitmen tinggi untuk membangun daerah Tolikara. Dimana tempat dia dilahirkan juga. Untuk itu sebagai legislatif, hal ini harus kita dukung dan kawal dari sisi fungsi monitoring atau pengawasan,” tandas Yan Wenda.

Legislator Papua ini menegaskan, apabilah ada OPD OPD yang menghambat realisasi anggaran, maka kami akan ambil langkah untuk mengawasi serta mengkritisi terus-menerus setiap kinerja dari masing masing OPD yang ada di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Tolikara.

“Kami akan ambil langkah ini, jika ada OPD yang ingin menghambat realisasi anggaran. Karena, jangan sampai terjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan (SILPA) atau di kembalikan ke KAS Negara, Terutama dana Alokasi Khusus (DAK),” ujar Ketua Komisi B ini yang membidangi Pembangunan dan Ekonomi.

Selain itu tambahnya, setiap OPD juga harus bekerja secara maksimal dan fokus agar target waktu penyelesaian pekerjaan pekerjaan fisik diberbagai bidang, hasilnya benar benar bermanfaat untuk masyarakat.

“Jadi, setiap Kepala Dinas (Kadis) atau OPD jangan tinggalkan Ibu Kota Kabupaten Tolikara, karena ini sangat penting untuk menyelamatkan penerapan anggaran,” tegas Yan Wenda yang juga sebagai Ketua Fraksi Demokrat Kabupaten Tolikara. [Tiara]