Pasific Pos.com
Pendidikan & Kesehatan

Sejumlah Siswa SMAN 1 Beruntung, Dapat Beasiswa Dari Kapolres Untung Sangaji

Kapolres Merauke, AKBP Ir.Untung Sangaji, M.Hum saat memberikan sambutan di hadapan siswa dan guru (foto:iis)

MERAUKE,- Seperti yang diketahui, Kapolres Merauke, AKBP Ir.Untung Sangaji, M.Hum dikenal sebagai sosok kapolres yang senantiasa menunjukkan kepedulian di berbagai bidang, salah satunya adalah bidang pendidikan. Hal itu terlihat ketika mantan Kapolres Aceh Utara ini diundang menghadiri acara pengumuman kelulusan peserta didik kelas XII SMAN 1 Merauke tahun pelajaran 2021/2022 di aula SMAN 1, Selasa (10/5).

Beberapa lulusan sangat beruntung karena terpilih mendapatkan beasiswa dari sang kapolres yang dapat digunakan ketika melanjutkan kuliah di perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Merauke. Pemberian beasiswa ini bukan pertama kalinya dilakukan Untung Sangaji karena di tempat tugasnya terdahulu ia juga melakukan hal yang sama sehingga tidak heran banyak anak sekolah yang sudah terbantu.

“Bagi mereka yang tadi berdiri di depan podium saat pengumuman kelulusan akan saya bantu dengan beasiswa untuk kuliah di Merauke jurusan apa saja. Bahkan bagi yang mau jadi Polwan, saya sudah beri penghormatan saya seperti penghormatan kepada jenderal. Tapi ingat, ketika menjadi seorang polisi itu tidak mudah sebab akan menghadapi kejahatan. Jadi jangan lengah karena di antara kita ada yang terlihat baik, keren dan piawai tetapi ternyata seorang pencuri, perampok bahkan koruptor dan teroris,”tegas AKBP Untung Sangaji.

Komitmen Untung Sangaji untuk membantu biaya kuliah para lulusan tersebut memang wajar karena beliau memberikan perhatian besar kepada tunas-tunas bangsa yang ada di tanah Anim Ha. Nominal yang diberikan juga tergolong besar dan akan diberikan setiap bulannya selama dirinya masih menjabat sebagai Kapolres Merauke.

Polisi yang dikenal sebagai penumpas teroris ini menegaskan bahwa polisi wajib melindungi masyarakat meskipun harus bertaruh nyawa sekalipun. Polisi wajib melindungi banyak orang dengan kemampuan yang dimiliki agar bangsa ini tidak dilecehkan dengan tindakan kriminal. Kepada para siswa, Untung Sangaji juga memberikan nasehat penting agar dapat menghormati para guru dan orang tua karena mereka adalah wakil Tuhan di muka bumi ini.

“Kalau di rumah, wakil Tuhan di muka bumi adalah orang tua dan di sekolah adalah para guru. Begitu pula untuk kalangan tokoh agama juga wali Tuhan. Oleh sebab itu para pelajar jangan pernah mencederai hati mereka,”terangnya.

Kapolres yang sukses dengan produk home industri hingga ke Eropa ini juga berencana untuk membuat piguran yang cukup besar dan para siswa SMAN 1 dapat menuliskan nama masing-masing di dalamnya lalu akan diletakkan sebagai baliho untuk penghormatan khusus kepada SMAN 1. Untung Sangaji juga meminta lulusan tidak mencoret-coret baju seragam namun dicuci bersih dan disumbangkan kepada yang membutuhkan.

“Jangan pernah saya temukan di jalan, anak-anak SMAN 1 yang sangat saya cintai ini punya tulisan tangan di baju seragam. Kalian semua buah hati dan buah cinta untuk kita semua, jadi jangan dicederai. Saya merindukan agar kalian dapat meluruskan kemampuan pendidikan kalian di bangku kuliah nanti,”ujarnya.

Sementara itu Kepala Sekolah SMAN 1 Merauke, Sergius Womsiwor menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas perhatian dan kepedulian Kapolres Merauke itu karena diakui sosok nomor satu di lingkup Polres Merauke itu memang memiliki kepedulian yang cukup besar kepada para pelajar termasuk pelajar dari SMAN 1. Bahkan beliau juga akan membantu pembangunan garasi sekolah yang memang tengah dipersiapkan dalam waktu dekat.

Saat anak didiknya mendapat bantuan beasiswa dari sang kapolres, tidak dapat dipungkiri menjadi kebanggaan tersendiri dan patut disyukuri karena ternyata masih ada orang yang begitu ikhlas dan sangat peduli seperti AKBP Untung Sangaji.

Tidak hanya itu banyak siswanya yang berminat menjadi seorang polisi sehingga besar harapan untuk diberikan perhatian dan dukungan. Lagi-lagi harapan ini juga direspon positif oleh kapolres yang telah meraih sejumlah penghargaan bergengsi itu.

Menurut Sergius, kepolisian dan jajaran TNI sudah menjadi mitra sekolah karena beberapa kegiatan selalu disupport khususnya selama pandemi Covid 19. Terkait dengan kelulusan siswanya, kepada wartawan Sergius mengemukakan bahwa sebenarnya jumlah total sebanyak 415 orang namun 2 siswa tidak ikut sehingga hanya tersisa 413 siswa. Senada dengan kapolres, ia juga meminta agar para siswa tidak terlena dengan evoria yang berlebihan apalagi sampai mencoret-coret baju seragam. (Istya Sari Utami)