Pasific Pos.com
Papua Barat

Sanusi : Idul Fitri sebagai Jalan Rohani Mencerahkan Akal Budi

Manokwari, TP – Sholat Idul Fitri 1440 H/ 2019 M, Rabu (5/6) pagi juga dilaksanakan di Masjid Darul Ulum Amban Manokwari. Bertindak sebagai Imam Sholat, Ust. Sofian Sudirman, dan khotib, Ust M. Sanusi dengan thema “Mencerahkan Akal Budi”

Sholat Ied dimulai sekitar pukul 07.00 WIT, dengan jumlah hampir mencapai 1.000 jamaah. M. Sanusi, dalam ceramahnya mengatakan sebelum hari kemenangan, Umat Islam yang mampu berkewajiban untuk menunaikan ibadah Puasa Ramadhan selama satu bulan.

“Bulan Ramadhan ini, memiliki banyak keistimewaan, banyak pahala bagi umat Islam yang bisa menunaikan segala amalan Islam maupun Iman untuk mendekatkan diri kepada Alloh SWT dengan menjalankan segala perintah, menjauhi larangan, dan melaksanakan apa yang diizinkan-Nya sebagaimana disunnahkan oleh Rasulullah,” kata Sanusi.

Menurutnya, dari makna ibadah itu akan terbentuk seorang muslim yang memiliki hubungan baik dengan Allah SWT (habluminallah) sekaligus hubungan dengan sesama manusia (habluminannas) dan lingkungannya, sehingga terpancar rahmat bagi semesta alam.

Sanusi menjelaskan, ibadah puasa bertujuan untuk menjadikan orang beriman yang menjalankannya menjadi insan Bertaqwa sebagaimana firman Allah SWT. Ciri-cirinya, manusia yang mampu menahan marah dan memberi maaf kepada sesama seperti yang tertulis dalam ayat suci Al-Qur-an (Qs Ali Imran: 134-135).

“Bahwa orang bertaqwa adalah yang mampu menegakkan shalat, juga mereka yang berzakat, memberi kepada orang miskin, dan berbuat baik kepada sesama (Qs Al-Baqarah: 177),” tukasnya.

Insan yang bertaqwa itu pula, yang mulia perilakunya, jujur, benar, adil, terpercaya, dan melakukan segala kebaikan untuk dirinya, keluarga, masyarakat maupun umat manusia lainnya. Insan yang bertaqwa itupula yang akan senantiasa menjauhi hal-hal yang salah, buruk dan tidak pantas dalam kehidupannya.

Sanusi berharap, setelah menunaikan ibadah puasa Ramadhan selama sebulan penuh, akan membentuk rohani dengan perilaku yang baik dan jauh dari perangai buruk. Puasa Ramadhan tahun ini makin mengaktualisasikan nilai dan perilaku taqwa dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa maupun manusia secara universal.

“Marilah sebagai umat Islam yang beriman, ikhlas memunaikan puasa, mengikuti Sunnah Rasulullah dan mewujudkan amalan Islami yang membawa kebaikan, kedamaian, kemajuan dan kebahagiaan dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat dan bangsa,” kata dia.

Lebih lanjut Ia mengatakan, puasa Ramadhan adalah wajib bagi umat Islam yang telah mampu. Amalan yang akan memperbanyak pahala seperti tadarus Al-Qur’an, sholat Tarawih atau shalat sunnah lainnya. Niscaya, jika semua itu dilaksanakan sambung dia akan menjadikan setiap muslim bersih jiwa raganya, pikirannya dan perilakunya.

“Lebih-lebih di era media sosial dan politik yang sangat keras atau bebas saat ini, termasuk di tahun politik. Tanamkan jiwa baik terhadap sesama meski yang berbeda agama dan tidak sepaham atau sehaluan pandangan, hindari ujaran-ujaran yang kasar, keras, panas, dan yang bisa menyulut situasi konflik di tubuh umat dan bangsa. Jika benar ahli puasa, ahli tadarus Al-Qur’an, dan ahli ibadah, maka tampilkan sikap shalih dan ihsan yang sejati yang tidak hanya tampak di luar belaka,” tukasnya.

Pada kesempatan ini, Sanusi juga mengingatkan untuk menggunakan media sosial dengan bijak. Sebab, selain bermanfaat sebagai media interaksi yang cepat dan mudah, bisa juga menimbulkan perseteruan, kebencian, permusuhan, saling hujat, dan hoaks.

“Akhirnya nilai-nilai kehidupan masyarakat dan berbangsa luntur karena munculnya permusuhan, kebencian, ghibah (menggunjing), tajassus (mencari-cari kesalahan orang lain), provokasi, dan menghalalkan segala cara secara ilegal dalam kehidupan politik di tubuh bangsa ini. Maka itu, jadikan puasa dengan segala rangkaian ibadahnya selama bulan Ramadhan sebagai jalan rohani untuk mencerahkan akal budi berbingkai akhlak mulia untuk menebar rahmat bagi semesta alam sejalan misi kerisalahan Nabi untuk ‘menyempurnakan akhlak mulia’ dan menebar “rahmatan lil-‘alamin” dalam kehidupan semesta,” tutur Sanusi seraya berpesan kepada umat Islam untuk meningkatkan toleransi antar umat beragama.

Pengurus Masjid Darul Ulum Amban Manokwari, Bambang Nugroho, jumlah jamaah masjid kian hari terus meningkat seiring dengan jumlah mahasiswa yang ikut bertambah. “Jamaah yang menjalankan ibadah sholat di Masjid Darul Ulum Amban ini mayoritas adalah mahasiswa Unipa. Ya, Kalau setiap tahun mahasiswa Unipa bertambah sekitar 1.000 lebih dan sebagian juga muslim, maka dari tahun ke tahun masjid ini juga semakin ramai disaat-saat seperti ini. Seperti yang kita lihat hari ini (Rabu, 5/6) ruang sholat dan halaman masjid penuh sesak dengan kehadiran jamaah,” kata Bambang. [FSM-R3]