MERAUKE-Wakil Bupati Merauke, Dr.Fauzun Nihayah, S.Hi, MH tak kenal lelah memperhatikan nasib masyarakat dengan terus memberikan perhatian, baik di wilayah kota hingga distrik terjauh. Sosok pemimpin yang memang dirindukan dimana kepedulian selalu ditunjukkan demi kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Yang terbaru, belum lama ini Wabup Fauzun mengunjungi masyarakat yang ada di Distrik Kimaam terutama yang tinggal di lima kampung. Kedatangan wanita berdarah Pati itu disambut antusias masyarakat yang memang sangat merindukan beliau selama ini. Meskipun harus melalui medan yang tidak bisa dikatakan mudah, Fauzun tetap bersemangat demi untuk masyarakatnya.
Banyak hal yang dilakukannya selama berada di Kimaam, termasuk mendengarkan keluh kesah masyarakat. Dari situlah Fauzun akhirnya mengetahui kesulitan masyarakat dan berupaya mencari solusi yang terbaik. Masalah yang dihadapi masyarakat tersebar di sejumlah sektor dan Fauzun peka dengan kondisi yang ada.
Saat ditemui wartawan di Swiss-Belhotel, Jumat (22/8), ia mengemukakan bahwa dirinya berada di Kimaam selama dua hari dan melakukan tatap muka dengan masyarakat di sejumlah titik. Adapun keinginan yang diungkapkan masyarakat bervariasi, antara lain meminta pemerintah untuk membangun rumah layak huni karena banyak rumah masyarakat yang sudah tidak layak.
Tidak hanya itu, terkait dengan program untuk nelayan juga turut disampaikan mengingat Kimaam adalah penghasil ikan yang cukup besar. Oleh karena itu masyarakat yang memiliki matapencaharian sebagai nelayan menaruh harapan besar kepada Pemda Merauke.
Terkait hal tersebut, Fauzun mengingatkan masyarakat tentang sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi agar tersentuh oleh program yang dimaksud. Sebab semua program harus terdaftar di dinas terkait dan masyarakat harus pro aktif melakukan pengurusan.
“Jadi sekalian, saya turut mensosialisasikan hal tersebut dalam kunjungan saya. Intinya jika ingin mendapatkan program maka harus membentuk kelompok dan terdaftar di dinas,”terangnya. Masalah air bersih juga disampaikan masyarakat dimana ada dua kampung yang meminta untuk dibuatkan sumur bor.
Hal ini disebabkan masyarakat sulit mendapatkan air bersih karena rata-rata berwarna kuning. Fauzun juga mendapatkan laporan bahwa cukup banyak anak-anak yang tidak bersekolah sehingga akan ditindak lanjuti.
“Saya sudah menyampaikan juga tentang Sekolah Rakyat yang akan dibuka dan akan diprioritaskan untuk anak-anak di Kimaam. Namun selain dukungan orang tua, motivasi dari dalam diri anak juga penting agar tetap semangat untuk sekolah,”pungkas Fauzun.(iis)