Pasific Pos.com
Nasional

Saksi Petugas Bimbing Ribuan Jemaah Miqat Umrah sebelum ke Makkah

Jemaah Calon Haji melakukan umrah di Bir Ali

Madinah – Sejak 10 Mei 2025, Masjid Dzilhulaifah yang dikenal juga dengan Bir Ali tidak pernah sepi. Secara bertahap, puluhan ribu jemaah haji Indonesia singgah di masjid ini untuk niat Miqat Umrah sebelum berangkat ke Makkah al-Mukarramah, termasuk mereka yang terpisah rombongan.

Sejak itu, 16 petugas haji Sektor Bir Ali, dua perempuan dan 14 laki-laki, berjibaku memfasilitasi dan membimbing jemaah saat miqat umrah. Hingga hari ini, tercatat sudah ada 215 kelompok terbang (kloter) dengan 84.451 jemaah yang diberangkatkan dari Madinah menuju Makkah dan sebelumnya ambil miqat di Dzilhulaifah.

“Alhamdulillah, operasional di Sektor Bir Ali berjalan aman dan lancar. Puluhan ribu jemaah haji Indonesia Gelombang I, telah dan masih terlayani di sini,” terang Kepala Sektor Bir Ali, Muhammad, di Dzilhulaifah-Madinah, Kamis (22/5/2025).

Di Bir Ali, sektor ini menempati ruang kantor yang representative. Indonesia satu-satunya negara yang difasilitasi kantor, bahkan secara cuma-cuma. Alasannya, Indonesia adalah negara dengan jumlah jemaah terbanyak.

“Alhamdulillah komunikasi selama ini dengan negara Arab Saudi cukup baik, jadi memang hanya khusus Indonesia yang dapat pos seperti ini,” ungkap Muhammad.

Menurut Muhammad, ada sejumlah tantangan bertugas di Bir Ali. Selain cuaca panas mencapai 41 derajat di siang hari, kompleks Masjid Bir Ali yang sangat luas dan banyak pintu menjadi tantangan tersendiri. Jemaah lansia dan risti yang memaksa turun bis untuk salat sunah di Masjid Bir Ali juga harus difasilitasi.

“Beruntung, jemaah sudah bisa menyesuaikan. Dari sektor memang sudah dikasih arahan bahwa di Bir Ali hanya salat sunnah ihram. Jadi mereka sudah berwudu dan memakai kain ihram dari hotel. Sampai di sini hanya salat sunnah 2 rakaat, niat, lalu kembali ke bus,” terang Muhammad.

“Untuk lansia dan disabilitas kita upayakan semua untuk tidak turun dari bus, berniat dan salat sunnah bisa di bus. Tapi kalau memang ada yang mau turun, kita persilakan, kita bantu dengan kursi roda biasanya,” sambungnya.

Petugas Sektor Bir Ali datang dari berbagai latar. Semua bahu-membahu melayani jemaah dari pagi hingga malam hari, tanpa shift, dan tanpa kenal lelah. Dengan jumlah SDM relatif terbatas dan agar pola kerja efektif, Muhammad mengatur pembagian tugas. Ada petugas PPIH sektor ini yang berjaga di pintu depan, samping, tengah, belakang dan sekitar toilet, sehingga jemaah terlayani dengan baik.

Untuk menunjang mobilitas, pihak Arab Saudi juga menyediakan mobil golf yang rutin keliling membantu para jamaah. “Selama ini jemaah kita tanya, juga alhamdulillah puas, dengan layanan petugas di sini, karena ada di setiap titik. Mereka merasa nyaman karena ada orang Indonesia. Alhamdulillah, ketemu orang Indonesia, jemaah diarahkan ke masjid, dan seterusnya,” jelas Muhammad.

Dari 16 petugas, ada seorang mahasiswa doktoral sekaligus qori berprestasi internasional. Dijumpai di sela-sela kesibukan, petugas Sektor Bir Ali mengaku senang bisa melayani jemaah haji. Mereka mengaku banyak mendapat ilmu dan hikmah dari melayani para tamu Allah ini.

Hal ini yang dirasakan Amaliah dari Aceh dan Dasrizal M. Nainin, mahasiswa program doktoral pada Universitas King Abdul Aziz Jeddah. Dasrizal, dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, juga dikenal luas sebagai qori dengan prestasi internasional.

“Mungkin ya ini memang pengalaman baru, baru pertama kali nyoba, ya dinikmati sih. Kita niatnya juga lillahi ta’ala, insya Allah. Kalau nggak gitu, pasti berasa capek, karena kita berangkat jam 06.00 udah ke sini, pulangnya bisa jam 10.00 jam 11.00 malam, karena kita nggak ada shift di sini. Pokoknya begitu jamaah Indonesia udah selesai, baru kita bisa pulang,” ungkap Dasrizal.

slot gacor

Leave a Comment