Pasific Pos.com
Papua Barat

Rumah Warga Aska, Masni Terendam Air Setinggi Pinggang Orang Dewasa

Manokwari, TP – Puluhan rumah warga dan tempat ibadah di Kampung Aska, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, terendam air yang meluap dari Kali Hitam akibat hujan deras, Sabtu (7/4) malam.

Hujan deras itu mengakibatkan debit air dari Kali Hitam meluap dan merendam pemukiman warga hingga setinggi pinggang orang dewasa. Akibat luapan air tersebut, warga Kampung Aska berusaha menyelamatkan barangnya dan menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman.

Selain merendam rumah warga, banjir juga menutupi badan jalan poros yang menghubungkan Distrik Masni dan Prafi, sehingga pengendara bermotor terpaksa harus ekstra hati-hati.

Warga Kampung Aska, Musa Dowansiba mengatakan, jika hujan deras seperti malam itu, rumah warga selalu saja menjadi sasaran banjir akibat luapan air dari Kali Hitam. “Ini kejadian yang kelima kali dan selalu saja terjadi seperti ini. Kalau hujan datang, pasti rumah kami terendam air yang naik dari Kali Hitam. Pemerintah mana peduli,” sesalnya kepada Tabura Pos di Kampung Aska, Sabtu (7/4) malam.

Diungkapkannya, banjir ini terjadi setelah pemerintah melakukan pekerjaan pelebaran jalan dan membangun jembatan dalam beberapa tahun terakhir ini. Sebelum melakukan pekerjaan pelebaran jalan dan jembatan, Dowansiba mengaku, rumah warga tidak pernah menjadi langganan banjir.

Ia mengungkapkan, kejadian seperti ini sangat merugikan masyarakat, karena setiap kali kebanjiran, barang berharga milik warga hanyut terbawa air atau rusak, seperti dokumen kependudukan, seperti kartu keluarga (KK), akta pernikahan, dan ijazah.

“Anak-anak punya seragam sekolah dan buku-buku juga rusak, terus bagaimana anak-anak kami bisa sekolah nanti? Tolong pemerintah perhatikan persoalan ini,” pinta Dowansiba.

Diungkapkan Dowansiba, Sekda Provinsi Papua Barat, Nataniel D. Mandacan dan Kepala Dinas PUPR Provinsi Papua Barat, Gerson Saflembolo, sudah pernah turun untuk meninjau pekerjaan pelebaran jalan dan pembangunan jembatan.

Lanjut dia, dampak dari kedua pekerjaan tersebut sudah pernah disampaikan langsung oleh masyarakat, tetapi tidak pernah ditanggapi secara serius. “Sekda dan Kepala Dinas datang, kami sudah sampaikan, tetapi mereka anggap biasa. Padahal, kami selalu menjadi korban banjir setiap kali hujan datang,” tandas Dowansiba.

Ia mengancam jika Gubernur Papua Barat dan Bupati Manokwari masih tidak mempedulikan kondisi warga Aska, maka warga akan memalang jalan dan jembatan yang menyebabkan warga selalu kebanjiran. [BOM-R1]