Bintuni, TP – Pihak Rumah Sakit Umum (RSU) Bintuni, tidak memprogramkan pembangunan fisik sarana prasarana pada tahun anggaran 2019.
Namun, sebagai gantinya, pihak manajemen akan fokus merehabilitasi beberapa bangunan yang ada guna meningkatkan pelayanan.
Direktur RSU Bintuni, dr. Eka Widrian Suradji, Ph.D mengatakan, bila pihaknya akan merehab dua instalasi rumah sakit yakni, gedung rawat inap A dan gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebagai program pertama yang akan direhab.
“Dalam tahun ini, kami fokus untuk rehab berat pada beberapa gedung seperti gedung rawat inap A dan UGD. Dengan harapan, pasien kembali merasa nyaman,” ungkap Eka yang ditemui di Bintuni, belum lama ini.
Eka menjelaskan, proyeksi DPA RSU Bintuni khusus untuk melakukan rehabilitasi dua gedung tersebut, merupakan tindak lanjut dari instruksi Bupati Teluk Bintuni, Ir. Petrus Kasihiw, MT.
Eka mengungkapkan, dalam arahannya, Bupati, meminta pihaknya untuk tetap berupaya maksimal untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan yang ada.
“Tahun ini juga, kemungkinan yang akan kami tambah karena bersifat urgen hanya dua pelayanan yakni, cuci darah dan pelayanan tenaga dokter spesialis paru-paru,” jelas Eka.
Eka menambahkan, khusus terkait pelayanan spesialistik paru-paru, bila tidak halangan maka pada Maret 2019 mendatang sudah akan beroperasi. Sebab tenaga dokter spesialis dimaksud, dalam waktu dekat sudah selesai menempuh pendidikan. [VLI-R4] 