MERAUKE,ARAFURA,-Pada tahun 2019 RKB akan lebih memfokuskan pendampingan pada masyarakat lokal yang memiliki usaha mengingat masih banyak UKM-UKM yang perlu dibantu. Terkait dengan upaya ini pihak RKB juga telah bertemu dengan pengurus GOW dan beberapa instansi, jika memiliki warga binaan lokal yang menjalankan usaha dan ingin dikembangkan maka RKB bisa membantu. Namun pada dasarnya RKB merangkul seluruh warga yang ingin mengembangkan usaha, baik warga lokal maupun pendatang.
“Sebenarnya kami tidak pandang bulu karena semua tetap dirangkul dan upaya tersebut sudah berlangsung sejak lama pada tahun-tahun sebelumnya. Namun khusus memasuki tahun 2019 ini RKB mulai memprioritaskan untuk yang warga lokal,”ungkap Fasilitator RKB Merauke, Amadea Sampepadang kepada ARAFURA News di Warung Makan Kon Muyu belum lama ini. Lebih lanjut ia mengungkapkan, salah satu usaha warga lokal yang tengah disuport adalah Warung Makan Kon Muyu yang dikelola para perempuan Muyu dan fokus menjual aneka pangan khas Papua.
Awalnya pihaknya mengetahui informasi tentang warung makan tersebut melalui media social Facebook dan selanjutnya melakukan pendekatan dengan pengelola warung. Ternyata maksud dan tujuan pihaknya direspon positif karena pihak pengelola juga membutuhkan dukungan dan pendampingan dari segi branding dan packaging. Selain itu karena produk yang dipasarkan dominan pangan lokal maka harus ada ijin PRT yang resmi dan pihaknya juga akan berupaya untuk membantu.
Hingga saat ini kurang lebih ada 130 UKM yang dirangkul RKB dan pihaknya terus berusaha mencari usaha-usaha lain lebih banyak lagi. Hal ini sejalan dengan visi RKB yakni membuat UKM naik kelas sehingga pihaknya sangat detil dalam memantau progress setelah UKM yang dibidik masuk ke RKB. “Dalam membantu desain dan mengurus PRT usaha-usaha ini semua gratis. Ini yang kita perjelas agar pemilik usaha tidak ragu untuk bermitra dengan kami. Semua merupakan program kementerian sehingga tidak dipungut biaya apapun,”pungkasnya.