MERAUKE,ARAFURA,-Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Merauke, Rini Dewarusi Nebore mengemukakan bahwa untuk masalah tempat berjualan di pasar saat ini sudah cukup banyak Orang Asli Papua (OAP) yang menempati dan ikut bersaing dalam proses jual beli di dalam pasar. Oleh sebab itu PKK memandang perlu untuk memberikan pelatihan manajemen pasar untuk lebih memantapkan dan memberikan pemahaman teori tentang manajemen pasar, bagaimana cara menjual dan strategi dalam pengembangan usaha.
“Jadi mereka dapat ilmu untuk mengembangkan usaha dan saya rasa mereka tidak tersingkir dalam proses jual beli di pasar karena beberapa tahun terakhir ini banyak pedagang Papua yang mampu bersaing. Tapi perlu diberikan pembekalan secara teoritis dan ada kebijakan pemerintah untuk memprioritaskan mereka sehingga ada keistimewaan tersendiri dibandingkan dengan pedagang-pedagang non Papua,”ujarnya kepada wartawan di Hotel Megaria belum lama ini. Ia berharap pengusaha dan pedagang Papua dapat lebih mengembangkan usahanya dan mampu bersaing secara global.
Sebab jika sudah berbicara tentang pasar maka itu berarti berbicara soal kemajemukan dan ada persaingan jual beli di dalamnya. Dengan pelatihan manajemen pasar mereka pada akhirnya dapat memahami betul posisi dan keistimewaan mereka. Pelatihan manajemen pasar sendiri melibatkan peserta dari para pedagang pasar, Ikatan Perempuan Muyu dan Marind yang tidak hanya memiliki usaha di pasar tetapi juga di lingkungan rumah masing-masing, berjualan keliling, catering bahkan warung makan. “Namun tetap perlu diberikan pemahaman lagi juga permodalan agar mereka mampu berkembang,”pungkasnya.