Timika,– Bupati Mimika Johannes Rettob bersama Direktur & EVP Sustainable Development PT Freeport Indonesia Claus Wamafma meluncurkan program distribusi air bersih dari Water Treatment Plant (WTP) atau Fasilitas Pengolahan Air Bersih yang berada di Kuala Kencana.
“Ini merupakan kerja sama yang luar biasa antara kami pemerintah dengan PTFI, sehingga saat ini masyarakat Mimika dapat merasakan dampak positif dari program air bersih ini,” kata Bupati Mimika Johannes Rettob dalam sambutannya saat peluncuran program distribusi air bersih di SP2 Jalur 5 Mimika, Jumat, 12 Juli 2025.
Bupati menyampaikan apresiasi kepada PTFI yang telah mendukung pemerintah dalam berbagai program terutama pada program air bersih di Mimika. “Saya ucapkan terima kasih kepada PT Freeport Indonesia yang bersama-sama dengan pemerintah dalam melakukan, Program air bersih di Mimika ini, saya berharap dan memohon dukungannya supaya sumbernya (WTP) tetap berjalan, sehingga distribusinya juga jalan,” katanya.
Fasilitas Pengolahan Air Bersih untuk masyarakat Mimika adalah implementasi dari Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemkab Mimika dan PTFI pada tahun 2013. Berdasarkan MoU tersebut, PTFI bertanggung jawab membangun infrastruktur pengolahan air bersih (WTP), sementara Pemkab Mimika bertanggung jawab dalam pendistribusian air bersih ke masyarakat.
PTFI selesai membangun Fasilitas Pengolahan Air Bersih pada tahun 2019 dengan investasi PTFI sebesar kurang lebih 10 juta dolar AS atau setara Rp150 miliar. PTFI kemudian menyerahkan fasilitas tersebut kepada Pemkab Mimika pada bulan Oktober 2023.
Fasilitas ini memiliki kapasitas 2 unit pengolahan air bersih, 2 tangki penampung dengan total kapasitas 2,5 juta liter dan 4 unit pompa yang mampu mensuplai 200 liter air bersih per detik.
Sementara itu, jaringan pipa distribusi air bersih yang telah dibangun Pemkab Mimika saat ini telah mencapai sekitar 13.000 rumah. Dari jumlah tersebut sekitar 8.000 rumah telah aktif dialiri air bersih yang bersumber dari fasilitas pengolahan air bersih di Kuala Kencana.
Bupati mengatakan ke depan, pihaknya menargetkan layanan air bersih ini dapat menjangkau 50.000 rumah hingga tahun 2027, dengan potensi penerima manfaat sebanyak 250.000 penduduk Timika dan sekitarnya.
Direktur & EVP Sustainable Development PTFI Claus Wamafma dalam sambutannya menyampaikan, Kabupaten Mimika mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Salah satu pencapaian penting adalah pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat akan air bersih.
“Hari ini kita menyaksikan bagaimana kerja keras dari Pemkab Mimika membawa air ke pintu pintu rumah masyarakat, dan masyarakat bisa langsung mendapatkan air dengan kualitas yang baik,” kata Claus.
Claus mengatakan mengkonsumsi air bersih sangat penting. Ini adalah bagian dari mempersiapkan pertumbuhan anak-anak, kualitas kesehatan anak-anak. Standar air yang baik dapat memperkuat daya tahan tubuh dan meningkatkan kesehatan generasi baru Mimika.
“Ini wajib kita lakukan (mengkonsumsi air bersih), sehingga kita punya generasi penerus yang sehat, lebih kuat, dan lebih cerdas,” katanya.
Peluncuran program ini berlangsung di SP 2 Jalur 5 Mimika dan dihubungkan secara live streaming dengan beberapa titik di lokasi lain seperti SP3, Jalan Rambutan, Area Kelapa Dua, Area Beringin, dan Jalan Sam Ratulangi yang secara bersama-sama membuka kran air tanda mengalirnya air bersih.
Turut menyaksikan Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, Pj Sekretaris Daerah Petrus Yumte, Forkompinda Mimika, Pimpinan OPD Mimika, VP Government Relations PTFI Lenny Josephina, VP SRM PTFI Arief Nasuha, dan perwakilan masyarakat dari Kelurahan Timika Jaya di SP 2 Jalur 5. Pada kesempatan tersebut dilakukan juga pendandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PTFI dan Pemkab Mimika terkait dukungan dari PTFI untuk pengelolaan dan operasional Fasilitas Pengolahan Air Bersih Kuala Kencana hingga tahun 2026.