Pasific Pos.com
Papua Selatan

Resmikan PKBM Jehova Jireh, Wujud Kepedulian Fauzun Nihayah

Fauzun Nihayah saat bersama anak-anak PKBM Jehova Jireh (foto:iis)

MERAUKE,- Waktu menunjukkan jam 4 sore, ketika Fauzun Nihayah, salah satu anggota DPR Papua mengunjungi Pondok Belajar PKBM Jehova Jireh di Jalan Onggatmit (Wenirkay) Merauke untuk meresmikan pondok tersebut sesuai dengan yang pernah dijanjikannya saat pertama kali menyambangi pondok beberapa waktu lalu.

Melewati jalan setapak dengan bangunan jembatan seadanya, Fauzun nampak berhati-hati melaluinya karena jembatan tersebut hanya dibuat dari dua buah papan berukuran kecil. Sesekali jembatan terasa bergoyang dan terdengar berbunyi sehingga harus lebih berhati-hati. Jika pada kunjungannya dahulu, lokasi pondok digenangi air dan terlihat becek, kali ini lokasi tersebut dalam kondisi kering sehingga lebih nyaman dilalui.

Fauzun Nihayah begitu peduli dengan pondok belajar yang mendidik anak-anak asli Papua khususnya dari Asmat tersebut sehingga dirinya tergerak untuk membantu. Mendapat kunjungan sosok wakil rakyat yang humanis itu, tentunya membuat hati para pengelola pondok dan anak-anak sangat bahagia.

Dengan penuh suka cita anak-anak menjawab sapaan Fauzun bahkan ada seorang anak kecil yang enggan beranjak dari pangkuan Fauzun Nihayah. Sikap penuh kasih sayang layaknya seorang ibu membuat anak tersebut betah berada di pangkuannya. Sesekali Fauzun Nihayah mengajak anak-anak mengobrol, seputar kegiatan mereka dan turut memberikan nasehat.

“Siapa yang bercita-cita menjadi polisi, dokter, bupati? Kalau mau menjadi seperti mereka maka harus belajar yang rajin di sekolah. Hari ini bunda meresmikan Pondok Belajar PKBM Jehova Jireh, semoga bermanfaat bagi anak-anak hebat yang ada di Jalan Onggatmit,”ujarnya.

Fauzun mengharapkan agar para orang tua dapat mendukung anak-anaknya bersekolah sehingga dapat menggapai cita-cita dan masa depan yang lebih baik. “Saya yakin mama-mama juga memiliki mimpi seperti saya, ingin melihat anak-anak kita menjadi anak-anak yang luar biasa dan anak yang hebat. Syukurlah sekarang sudah hadir PKBM Jehova Jireh yang dapat membantu orang tua mendampingi anak-anak untuk belajar.

Sekali lagi, biarkanlah anak-anak menuntut ilmu dan belajar dengan baik, tidak boleh dilarang,”terang Fauzun. Sementara itu Kirenius Yowayop selaku Koordinator PAUD Jehova Jireh menyampaikan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh Fauzun Nihayah, baik berupa bangunan pondok maupun sejumlah fasilitas lainnya.

Ia berharap dukungan dapat terus diberikan sehingga anak-anak dapat menimba ilmu dengan nyaman dan lancar. Ia juga mengharapkan agar kemitraan dapat berkelanjutan dan Fauzun Nihayah dapat menghadiri kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh pengurus pondok ke depan.

Pada kesempatan itu Verawati Birif selaku Ketua Wenirkay menyampaikan bahwa dirinya sangat mengapresiasi kepedulian Fauzun Nihayah karena bantuan yang diberikan sangat bermanfaat dan menjadi impiannya sejak lama.

Ia mengakui sudah sangat sering menyampaikan harapan-harapan kepada sejumlah pihak agar dapat membantu mewujudkan impiannya namun hasilnya nihil. Sambil menahan tangis, Verawati tidak menyangka pada akhirnya dapat memiliki pondok belajar berkat kepedulian Fauzun Nihayah.

“Berkat Ibu Fauzun sekarang kita sudah punya pondok belajar, terus terang saya merasa seperti mimpi saja. Saya sebagai salah satu perempuan dari Pantai Kasuari selalu berteriak kepada pemerintah agar kami juga diperhatikan namun belum ada tanggapan,”ungkapnya.

Verawati semakin bersemangat ketika ia mendengar Fauzun Nihayah bersedia membantu bahkan melihat langsung kondisi rumah yang akan direnovasi menjadi pondok. Hal senada juga disampaikan Elsye Titihalawa selaku Ketua PKBM Jehova Jireh bahwa dengan keterbatasan pihaknya berani untuk menjalankan PKBM tersebut.

Keberanian itu menjadi modal utama agar PKBM yang tersebar di empat titik ini dapat berjalan dengan baik. Ia mengaku sering menyampaikan informasi tentang PKBM ini kepada banyak pihak namun ternyata tidak membuahkan hasil. “Banyak yang mendengar tetapi sedikit yang tersentuh hatinya. Bunda Fauzun salah satu contoh yang tergerak hatinya dan bersedia membantu,”ungkap Elsye.**