JAYAPURA,- Persipura Jayapura akhirnya memilih Yogjakarta sebagai home base (kandang) sementara untuk liga 1 2019. Keputusan itu diambil setelah stadion Papua Bangkit masih dalam tahap pemeliharaan dan stadion Mandala akan direnovasi Pemerintah Provinsi Papua untuk kepentingan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020.
“manajemen Persipura Jayapura sudah rapat dan keputusanya Persipura memilih home base di Yogjakarta,” ungkap Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano, kepada pers di Jayapura, Jumat, 26 April 2019.
Menurutnya, manajemen Persipura juga sudah melakukan pertemuan dengan Walikota Yogjakarta, dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat. “Walikota Yogjakarta sangat mendukung jika Persipura Jayapura pilih Yogjakarta home base pada kompetisi liga 1 musim ini, karena orang Papua sudah menganggap Yogjakarta sebagai kampungnya sendiri,” katanya.
Disisi lain, Kota Yogjakarta yang dikenal sebagai kota palajar dan Budaya menjadi kota tujuan pelajar asal Papua. “sangat banyak pelajar asal Papua di Yogjakarta maupun kota lain di sekitar provinsi tersebut, bahkan, kata Walikota Yogjakarta bahwa kotanya bisa disebut sebagai kampung kedua Papua,” katanya lagi.
Terkiat dengan stadion, katanya, manajemen akan melakukan komunikasi dengan beberapa klub liga 1 dan 2 yang ada di wilayah Yogjakarta. “kalau stadion nanti kita lihat mana yang terbaik dan dapat dijangkau oleh para pendukung Persipura di Yogkarta,” kata pria yang disapa BTM itu.
Dia menambahkan, manajemen memahami betul jika Stadion Papua Bangkit tidak bisa digunakan. Karena stadion yang dibangun dengan anggaran Rp 1.3 triliun itu saat ini masih dalam tahap pemeliharaan. “kami berharap bisa gunakan stadion Papua Bangkit, tetapi aturan dalam pembangunan kontruksi itu masa meliharaan enam bulan, jadi kami putuskan untuk pilih home base Persipura di luar Papua,” kata BTM.
Namun demikian, BTM masih berharap Persipura bisa tetap bermain di Jayapura pada putaran kedua kompetisi nanti. “kami masih berharap putaran kedua kompetisi masih bisa gunakan stadion Papua Bangkit, jika sudah selesai masa pemeliharaan dan dilakukan Final Hand Over (FHO ) atau Serah Terima Akhir pemeliharaan stadion,” harapnya.
Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Olahraga dan Pemuda Papua, Piere Makabori, kepada pers di Jayapura, Kamis, 25 April 2019, menyampaikan permintaan maaf kepada manajemen Persipura karena proses pembangunan stadion Papua bangkit belum rampung 100 persen. “kami minta maaf, untuk sementara ini stadion belum bisa dipakai, karena masih dalam tahap pemeliharaaan,” katanya.
Piere mengatakan, berdasarkan kontrak masa pemeliharaan biasanya enam bulan. Dengan demikian kalau kita melihat jadwal kompetisi yang akan berlangsung bulan Mei, jelas tidak bisa dipakai untuk menggelar pertandingan.
Dia menuturkan, jika berdasarkan masa meliharaan, maka dilakukan Serah Terima Pertama atau Provisional Hand Over ( PHO ) antara Kontraktor Pelaksana dan Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ), bila berakhir masa pemeliharaan, maka dilakukan Final Hand Over (FHO ) atau Serah Terima Akhir.
Saat ini, lanjutnya, pihak kontraktor masih melakukan penyelesaiaan pembangunan, dan akan dilakukan uji coba semua fasilitas dalam stadion, kalau ada yang kurang maka akan diperbaiki.
“kami sarankan Persipura bisa mencari stadion lain dulu untuk home base, karena stadion Papua Bangkit belum bisa dipakai,” tuturnya.