“Warga Butuh Rumah Layak Huni”
Jayapura, – Saat ini semua anggota DPR Papua tengah melakukan Reses ke daerah pemilihannya masing-masing untuk menjaring setiap aspirasi dari masyarakat yang ada di daerah pemilihannya masing-masing.
Seperti halnya Anggota DPR Papua dari daerah pemilihan (Dapil) V yang meliputi Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin), Yahukimo dan Yalimo, Tarius Mul, SSos turun melakukan Reses di daerah perbatasan Kabupaten Yahukimo, Pegunungan Bintang, Yalimo dan Keerom, tepatnya di Distrik Batani, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada 28 Juli – 3 Agustus 2020.
Dalam kegiatan Reses itu, anggota Komisi V DPR Papua ini mengakui jika banyak aspirasi yang berhasil diserap di wilayah perbatasan antar kabupaten, terutama di Distrik Batani, Pegunungan Bintang tersebut.
“Jadi banyak masyarakat menyampaikan aspirasi butuh rumah layak huni, termasuk belum mendapatkan bantuan ruma layak huni dari provinsi,” kataTarius Mul melalui via telepon selulernya, Rabu, (5/8).
Oleh karena itu, legislator Papua ini berharap tahun 2021 mendatang, Dinas PUPR Provinsi Papua dapat membangunkan 200 unit rumah untuk rakyat di Distrik Batani, termasuk beberapa distrik yang ada di perbatasan seperti Distrik Eipumek, Distrik Pamek, Distrik Teiraplu dan Distrik Aboy, yang jauh dari ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang.
Apalagi lanjut Politisi Partai Demokrta itu, dari Oksibil ke Ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang ditempuh selama 7 hari lebih dengan jalan kaki.
“Sehingga untuk menuju ke daerah itu, kami gunakan jalan darat melalui Keerom sampai Muara Nawa, lalu kemudian lanjut dengan menggunakan speedboat menuju Distrik Batani. Namun, karena kami dipilih oleh masyarakat, ya tentu kami harus datang untuk mendengar langsung aspirasi mereka,” ungkap Tarius Mul.
Bahkan kata Tarius Mul, selain warga minta perumahan layak huni, warga juga meminta pembangunan jembatan gantung yang dapat menghubungkan antar distrik di wilayah perbatasan itu.
Selain itu kata Tarius Mul, warga perbatasan antar kabupaten itu, juga meminta pembangunan air bersih, termasuk speed boat atau motor jhonson untuk transportasi sungai, sebagai akses satu-satunya menuju daerah itu.
Tarius Mul menjelaskan, jika dalam kegiatan resesnya ini, selain untuk menyerap aspirasi tapi juga sekaligus menghadiri undangan HUT Pemuda GIDI Gembala Daerah Batani, Distrik Batani.
“Jadi saya berharap Dinas PUPR baik kabupaten maupun provinsi, bisa membantu untuk membangunkan perumahan layak huni ini,”harapnya.
Namun Tarius Mul mengakui jika ada berbagai permasalahan yang disampaikan warga dalam reses itu, termasuk masalah pendidikan dan kesehatan di daerah perbatasan antar kabupaten itu.
“Tapi dinas terkait yang ada di Pegunungan Bintang, Yahukimo dan Keerom melihat mereka yang ada di daerah-daerah perbatasan, terutama pelayanan kesehatan yang tidak maksimal. Dekat saja tidak diperhatikan, apalagi daerah itu jauh,” ketusnya.
Dikatakan, ada beberapa puskesmas yang sudah dibangun, namun belum diresmikan atau operasional, serta belum ada kepala Puskesmas dan lainnya, sehingga pelayanan kesehatan bisa berjalan dengan baik.
Apalagi, sambungnya di bidang pendidikan yang ada di daerah perbatasan antar kabupaten itu sangat membutuhkan perhatian serius dari pemerintah daerah.
“Tapi juga ada aspirasi untuk pemekaran kampung di daerah perbatasan antar kabupaten itu, tujuannya untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat,” Tutupnya.
