Timika, Panitia Pemilihan Distrik (PPD) Mimika Baru masih menunggu diskusi dan petunjuk dari KPU Mimika terkait jadwal dan tahapan rekapitulasi penghitungan suara tingkat distrik.
Pelaksanaan Pemilu 2019 memang bersamaan perayaan Paskah Umat Kristiani. Pada Kamis (18/4) Umat Kristiani akan memperingati Kamis Putih, esoknya dilanjutkan dengan Jumat Agung.
“Akan diskusi dengan KPU dulu, bagaimana selanjutnya, kita tunggu hasil diskusinya,” kata Ketua PPD Miru, Mathias Way didampingi anggota, Hengky Binur kepada wartawan, Rabu (17/4) malam.
Hingga Rabu (17/4) malam, tahapan di tingkat KPPS belum juga rampung. Pemungutan dan penghitungan suara memang telah selesai, tapi pengisian banyak form di KPPS butuh waktu banyak dan menuntut ketelitian.
Sesuai jadwal, jelasnya, seluruh tahapan di tingkat KPPS sudah harus selesai malam pada Rabu (17/4). Kotak suara sudah harus diserahkan secara resmi ke PPD sebelum Kamis (18/4) pukul 00.00 WIT.
“Kalau ada situasi lain akan kami diskusikannl dengan Bawaslu dengan KPU,” katanya.
PPD Miru merupakan konsentrasi terbesar pemilih di Kabupaten Mimika. Di wilayah itu terdapat dua dapil pemilihan DPRD kabupaten dengan jumlah TPS sebanyak 411 dan DPT 114.438.
Hengky Binur menambahkan, secara keseluruhan jalannya pemungutan dan penghitungan suara telah sesuai harapan. Masalah pada umumnya ada di pengisian dokumen, PPD Miru pun turun langsung ke setiap TPS.
“Namanya juga pesta, pasti ada riak-riak, semuanya juga bisa diselesaikan,” katanya.
Masalah yang paling banyak dikeluhkan warga adalah distribusi surat pemberitahuan atau form C6. Hengky mengaku timnya sudah bekerja keras tapi warga Timika yang banyak hidup berpindah dari kos ke kos juga cukup menyulitkan.
“Tidak semua warga punya rumah pribadi sehingga menyulitkan tim kami menemukan. Saat pendataan tinggal di satu tempat, pas pembagian sudah pindah ke kos lain. Jadi memang menyulitkan,” katanya. (Ricky).