Pasific Pos.com
Kriminal

Rekapitulasi Di Intan Jaya Diwarnai Saling Tikam Antar Caleg

JAYAPURA – Rekpitulasi hasil pemungutan suara dalam pemilihan umum legislative Kabupaten Intan Jaya di Distrik Bidogai diwarnai aksi penikaman Selasa pagi (23/4) pagi.

Data yang dihimpun, pelaku penikaman berinisial TB dan korban AB merupakan calon anggota lagislatif Kabupaten Intan Jaya. Akibat kejadian itu korban harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit sugapa akibat luka tusukan benda tajam dibagian perut dan lua memar akibat lemparan batu yang dilakukan pelaku.

Anggota Komisioner Bawaslu Papua, Ronald Michael Manoach ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler menerangkan kejadian itu dipicu karena pelaku dan korban yang merupakan oknum caleg memperebutkan suara yang didapat dari Pemilu yang menggunakan Sistem Noken.

” Karena dalam pemilihan system noken tidak juga didapatkan kesepakatan, Tadi ada insiden antar Caleg yang berujung pada tindak kekerasan. Salah satu Caleg (AB) ditusuk dan dipukul dengan batu dan sekarang dirawat di Puskesmas Sugapa,” ujar Ronald

Ia pun menerangkan atas kejadian itu Komisioner Bawaslu Intan Jaya segera berusaha menenangkan massa agar aksi kekerasan lebih luas tidak terjadi.

“Isunya disini (korban) meninggal, tapi etelah kita periksa ternyata pingsan dan saya langsung minta Bawaslu Intan Jaya untuk segera lakukan tindakan pencegahan karena keluarga korban sudah mengumpulkan massa untuk balas dendam,” kata Ronald.

Ronald memastikan kejadian tersebut termasuk pelanggaran Pemilu dan juga masuk ke ranah pidana.

“Kami langsung berbagi tugas, Ketua Bawaslu Intan Jaya turun ke lapangan untuk menjelaskan kepada keluarga korban bahwa masalah ini sudah dilaporkan ke Gakkumdu, terkait tindak pidana Pemilu nanti kami proses dan ini juga sudah ditangai oleh polisi atas aksi kekerasannya,” tuturnya

Semengtara itu Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM.Kamal ketika dikonfirmasi belum menerima informasi aksi saling tikan ketika terjadi rekapitulasi suara hasil pemilihan di Kabupaten Intan Jaya.

“Balum tau informasi itu, nanti coba kami cari detail kejadiannya,” jelasnya.

 Ia pun menghimbau kepada seluruh calon legislative baik di tingkat Kabupaten, Provinsi hingga DPR RI agar menunggu pengumuman hasil dari KPU. Apabila dia terpilah maka dialah yang dipercayakan masyarakat. Sementara bagi yang belum terpilih dihimbau untuk tidak melakukan aksi-kasi yang dapat mengganggu situasi kemanan lantaran akan berhadapan dengan pihak berwajib.