JAYAPURA,- Regulasi atau aturan sepak bola yang akan diberlakukan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 akan dibahas pada Kongres PSSI di Bali, 20 Januari 2019 mendatang.
Demikian disampaikan Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesoa (PSSI) Papua, Benhur Tomi Mano, kepada pers di Jayapura, Selasa, (15/1/2019).
Dikatakan, exco PSSI Papua sudah melakukan pertemuan dan membahas regulasi yang akan dipakai pada PON 2020. Jadi, regulasi sepak bola di PON akan kita bicarakan dan putuskan di Kongres PSSI di Bali,” katanya.
Menurutnya, PON Jawa Barat 2016 lalu, regulasinya pemain Asprov masing-masing Provinsi diperbolehkan menggunakan pemain profesional U-23.
“untuk PON 2020 di Papua regulasinya pasti sama pemain U-23 yang bisa bermain. Tapi, untuk pemain profesional yang nanti kita bahas lagi di kongres,” ujarnya.
Sementara itu, pelatih Futsal PON Papua Daud Arim, mengatakan, pada kongres Asosiasi Futsal Indonesia (AFI) di Jakarta akhir tahun 2018 lalu, cabang olahraga futsal menetapkan regulasi usia pemain yang dibatasi U-23.
Selain itu, untuk kuoat pemain 12 orang untuk masing-masing tim yang akan tampil ajang PON di Papua. Namun, ada usulan penambahan penambahan kuota 2 pemain, tetapi tambahan tersebut berada dalam tanggungan kontingen.
Lanjutnya, AFI juga tidak membatasi keikutsertaan pemain profesional pada PON nanti. “Papua sekarang punya 8 pemain PON memperkuat beberapa klub liga profesional di Indonesia,” ucapnya.