JAYAPURA, Sebanyak 362 atlet dari sejumlah club dan Pengcab PBSI kabupaten dan Kota mengikuti kejuaraan bulu tangkis Mandala PBSI Cup pertama tahun 2019.
Kejuaraan yang akan berangsung di GOR Waringin, Kotaraja pada 20-26 Maret 2019 itu dibuka oleh Walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano, Rabu, 20 Maret 2019.
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano memberikan apresiasi kepada salah satu pembina bulutangkis Kota Jayapura, Rudy Maswi yang sudah memotori kejuaraan bulutangkis yang menggunakan peralatan Nasional.
“Saya juga memberikan apresiasi kepada pengcab dan klub-klub yang ikut dalam kejuaraan ini. Berkompetisilah secara sehat, dan tunjukan skil kalian,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa BTM ini juga berharap, pada cabang olahraga Bulutangkis dapat menorehkan prestasi bagi tanah Papua baik pada ajang POPNAS XV 2019 maupun PON XX 2020 mendatang.
“Mari kita mendukung dan berdoa agar POPNAS dan PON bisa terleksana dengan baik. Dan GOR Waringin ini juga akan menjadi venue pertandingan cabor Bulutangkis pada PON nantinya. Semoga pembinaan bisa berjalan dengan baik sehingga bisa meraih prestasi pada POPNAS dan PON,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia kejuaraan Bulutangkis Mandala Cup, Piter Kainama dalam laporannya, menuturkan bahwa kejuaraan bulutangkis Mandala Cup tahun ini, ada nomor pertandingan untuk kategori anak-anak, remaja dan veteran.
“Pada turnamen ini ada 362 atlet, terdiri dari 146 anak-anak, 138 remaja dan dewasa dan 80 peserta veteran. Dengan diikuti oleh Pengcab PBSI Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, Kab. Jayapura, Sarmi, Merauke, Nabire, Boven Digoel,” ungkapnya.
Piter berharap, lewat kejuaraan ini lahir bibit-bibit atlet yang dapat dibina untuk mengharumkan nama Papua dikanca Nasional, bahwakan bisa mewakili Indonesia di ajang Internasional.
“Semoga turnamen ini bisa menghasilkan atlet-atlet terbaik di tanah Papua, baik untuk PBSI Papua dan pengcab PBSI bisa dapat bersinergi dalam pembinaan bulutangkis. Sehingga tahun-tahun kedepan ada atlet Papua yang mewakili Indonesia di kanca Internasional,” ujarnya.
Ia menambahkan, kejuaraan ini juga sebagai ajang seleksi atlet Bulutangkis yang akan diproyeksikan kontingen Papua pada ivent Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) ke-XV pada bulan Oktober 2019 mendatang.
“Turnamen ini kami buat karena minimnya kompetisi bulutangkis di tanah Papua dan ini juga sebagai ajang seleksi untuk persiapan POPNAS, karena banyak atlet yang turun dalam kejuaraan ini masih duduk dibangku sekolah,” jelasnya.