Pasific Pos.com
Papua Selatan

Ramah Dan Bersahaja, Sosok Danlanud Ferry Yunaldi Saat Bertemu Sahabat Persnya

Danlanud Ferry Yunaldi saat berfoto bersama para wartawan (Foto:iis)

MERAUKE,- Ramah dan bersahaja, itulah kesan yang terlihat pada sosok Danlanud JA.Dimara yang baru, Kolonel PNB Ferry Yunaldi, SE, M.Han ketika menerima dan menyapa tamu-tamunya, baik dari lingkup bandara dan Basarnas maupun para wartawan pada kegiatan coffee morning dan latihan menembak yang berlangsung di Mako Lanud, Kamis (16/6).

Tidak perlu menunggu lama, sosok komandan yang dikenal humanis ini langsung menggelar kegiatan yang sarat dengan kebersamaan dan ikatan kekeluargaan, selaras dengan komitmen dirinya untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak termasuk kalangan pers.

Sambil berkeliling, Kolonel Ferry menyapa tamunya satu persatu sebelum melakukan latihan menembak dan menikmati hidangan yang sudah disajikan. Tanpa jarak, tanpa kesenjangan dan tanpa prosedur yang terlalu formal, komandan yang satu ini lebur bersama para tamunya.

“Saya sebagai pendatang baru di sini, oleh sebab itu saya perlu bersinergi dengan para wartawan karena kita juga membutuhkan peranan pers untuk kepentingan publikasi kepada khalayak. Saya ingin membangun komunikasi yang baik dengan wartawan karena besar kecilnya Lanud, selain membutuhkan peran dari jajaran kita sendiri juga tidak terlepas dari peranan pers,”terangnya.

Menurut pria lulusan Akademi TNI Angkatan Udara tahun 1997 ini, wartawan adalah corong informasi untuk memberitakan program kerja yang ada di Lanud JA.Dimara. Tentunya diharapkan informasi yang diberikan bersifat positif demi kemajuan Lanud ke depan.

Namun dirinya juga bersikap terbuka dan menerima masukan maupun saran jika memang masih ada hal-hal yang kurang dan perlu diperbaiki di tubuh Lanud yang ia pimpin saat ini. “Saya berupaya melaksanakan tugas dengan baik namun sebagai manusia biasa, tentunya tidak luput dari kesalahan. Begitu pula dengan jajaran saya, jika memang ada kekurangan maka saya mohon maaf.

Silahkan sampaikan langsung kepada kami, akan kami perbaiki,”terang pria asal Pariaman Sumatera Barat ini. Lebih lanjut ia mengungkapkan, dukungan dalam melaksanakan tugas senantiasa pihaknya harapkan sehingga dapat berjalan dengan baik, begitu pula dukungan untuk kalangan pers tidak lupa ia berikan sehingga semakin sukses di bidang jurnalis.

Terkait dengan latihan menembak yang sengaja ia laksanakan, semata-mata untuk melatih kemampuan sehingga bisa lebih mahir. Sebab menembak itu bukan perkara mudah. “Jadi silahkan dipraktekkan karena ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Saya juga pernah merasakannya ketika pertama kali masuk militer. Wah, gaya seperti coboy, gaya apapun saya pikir bisa. Ternyata susah, tidak seperti di film-film yang jagoannya kelihatan sangat piawai dan keren,”terang Kolonel Ferry sambil tersenyum.

Danlanud saat menyerahkan cinderamata kepada wartawan (foto:iis)

Kolonel Ferry juga mengemukakan bahwa pihaknya ikut memperhatikan kesejahteraan masyarakat yang ada di tanah Anim Ha melalui berbagai upaya positif, baik pendampingan maupun pembinaan. Hal ini menunjukkan adanya kepedulian dari para prajurit TNI AU khususnya di lingkup Lanud J.A.Dimara kepada masyarakat setempat dimana Lanud berada.

Tentunya perhatian yang telah diberikan diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu yang dilakukan adalah membina dan mendampingi warga yang mengelola sebuah taman anggrek di wilayah Wasur. “Pada intinya, kita harus bisa bermanfaat bagi masyarakat,”tukasnya.

Bahkan ada salah satu anak pemilik taman anggrek tersebut yang sangat berminat untuk masuk menjadi Wanita Angkatan Udara. Hanya saja, anak tersebut ternyata sekolah di jurusan IPS sedangkan untuk masuk TNI AU dibutuhkan lulusan dari jurusan IPA.

Pasalnya, Angkatan Udara fokus bergerak dengan mengandalkan teknologi tinggi sehingga untuk Bintara minimal lulusan SMK dan untuk SMA harus jurusan IPA termasuk untuk Perwira. Hal ini penting karena mereka nantinya akan mengikuti pelajaran yang berhubungan dengan jurusan IPA, seperti fisika, kimia, matematika, rangkaian listrik, teknik pesawat dan lain sebagainya yang dibutuhkan dalam kedirgantaraan.**