MERAUKE,ARAFURA,-Rektor Unmus, Profesor Dr.Philipus Betaubun, MT mengemukakan bahwa pencapaian gelar akademik tertinggi yang disematkan kepadanya sebenarnya bukanlah keberhasilan dirinya semata akan tetapi keberhasilan seluruh jajaran yang ada di Unmus. Butuh perjuangan untuk bisa mencapai gelar berharga ini namun ia tidak pantang menyerah dan tetap mengandalkan Tuhan serta tidak melupakan leluhurnya. Dirinya memang sangat menghargai leluhur karena tanpa leluhur tentunya ia tidak bisa mencapai keberhasilan seperti sekarang ini.
Selain itu, semua hal yang terjadi dalam dirinya selalu mengedepankan leluhur dan Tuhan sebagai bagian dari sejarah hidupnya. Oleh sebab itu ketika dirinya mengajukan diri sebagai guru besar ia berupaya untuk mencari leluhurnya hingga pada akhirnya perjuangan dirinya berhasil dan SK guru besarnyapun kini ada dalam genggaman. “Tuhan begitu luar biasa dalam kehidupan saya dan mampu membuat diri saya tetap tenang meskipun begitu banyak kejadian yang saya alami dalam hidup,”ujarnya pada acara penyambutan dirinya di gedung PKM belum lama ini.
Lebih lanjut ia menambahkan, banyak pihak yang berperan dalam mendukung keberhasilannya sehingga ia menilai bahwa keberhasilan yang diraih kali ini juga dipersembahkan untuk semua pihak dalam keluarga besar Unmus. Baik dukungan ketika perguruan tinggi ini masih berstatus STTM hingga menjadi PTN besar seperti sekarang ini. Ia juga memberikan apresiasi kepada tim suksesnya yang begitu luar biasa, baik pihak dekan, warek dan pihak-pihak lainnya. Ia sangat menghargai kepercayaan warga Unmus atas kemampuan yang ada dalam dirinya sehingga terus memberikan dukungan positif. Menjadi sebuah pencapaian yang menurutnya patut disyukuri karena dari 9 orang peserta yang mengajukan presentase, hanya dirinya yang berhasil lolos saat itu.
Lolosnya dirinya membuat ia semakin termotivasi hingga terus berjuang agar SK miliknya bisa segera dikeluarkan oleh pihak kementerian. Perjuangan pria yang satu ini benar-benar membuahkan hasil dan ternyata dalam waktu yang terbilang cepat, yaitu empat bulan ia sudah bisa menyandang predikat guru besar. Oleh sebab itu ia menegaskan bahwa untuk mencapai sebuah keberhasilan tidak cukup hanya dengan berusaha tetapi harus selalu mengandalkan Tuhan dan jangan pernah lupa kepada leluhur.