Pasific Pos.com
Sosial & Politik

PWI Gelar Webinar Otsus di Tanah Papua Berlanjut atau Berhenti

PWI Gelar Webinar Otsus

JAYAPURA- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Rabu petang (22/7/2020) menggelar seminar berbasis internet atau Webinar bertajuk.

Menyikapi Berakhirnya Otonomi Khusus di Papua dan Papua Barat 2021 dengan tema Otonomi Khusus di Papua & Papua Barat Berlanjut atau Berhenti”.

Seminar menghadirkan pembicara Wakil Ketua DPR-RI Dr. H.M Azis Syamsuddin, Plh Sekda Papua yang juga Asisten II Bidang Perekonomian dan Kesejateraan Rakyat Provinsi Papua, DR.Muhammad Musa’ad,M.Si, Deputy VII Bidang Kominfotur, Marsda TNI Rus Nurhadi Sutedjo,Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak,SH.M.Si, Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, S.Si,MPd, Direktur Otonomi Khusus Ditjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Andi Batara Lipu dan peserta webinar para Ketua PWI Se-Indonesia.

Webinar yang pertama kalinya diadakan oleh PWI Pusat bekerjasama dengan PWI Provinsi Papua dan stakeholder tersebut didasari dinamika ditengah masyarakat Papua tentang keberlanjutan pemberlakukan Undang-Undang Otonomi Khusus (Otsus) Nomor 21 Tahun 2001di Provinsi Papua dan Papua Barat.

“Tahun 2021 Otonomi Khusus Papua dan Papua Barat akan berakhir. Melihat dinamika yang tengah terjadi saat ini di Papua dan Papua Barat apakah Otonomi Khusus Papua dan Papua Barat perlu dilanjutkan? Bagaimana mengoptimalkan fungsi pengawasan terkait penggunaan Dana Otsus Papua?”ungkap Ketua PWI Pusat, Atal S Depari.

Oleh karenanya, kata Atal, PWI Pusat sebagai salah satu organisasi wartawan yang ikut peduli tentang masa depan Papua dan Papua Barat tergerak untuk membuat Forum Diskusi Webinar dengan tema “Otonomi Khusus di Papua & Papua Barat, Berlanjut atau Berhenti”.

Sementara itu, Plt Sekretaris PWI Papua, Hans Bisay disela-sela webinar mendorong agar sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Provinsi Papua Barat perlu ditingkatkan.

Saling percaya antara pusat dan daerah sangat penting. Pasalnya dalam catatan pers Papua, kurang lebih 20 tahun Otsus dilaksanakan belum maksimal menyentuh kebutuhan dasar OAP.

Pada kesempatan tersebut, Hans juga mengapresiasi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua dan Papua Barat, para bupati-se-tanah Papua, DPRP Papua dan Papua Barat, Majelis Rakyat Papua dan Papua Barat yang terus memperjuangkan perlindungan dan hak-hak hidup Orang Asli Papua (OAP).

Caption Foto: Webinar diikuti Ketua PWI-Se-Indonesia, Perwakilan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat.

Artikel Terkait

Ketua Sinode GKN Sebut DOB Membawa Masa Depan Papua Lebih Baik

Bams

Persoalan Menerima dan Menolak Otsus Jilid II, Ini Tanggapan Legislator Papua

Bams

Pempus dan Pemprov Susun Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua Tahun 2022-2041

Bams

Pengesahan RUU Otsus, Ini Kata Gubernur Papua

Bams

Bawa hasil kajian Otsus, Tim DPR Papua Lakukan Lobi Politik di DPR RI

Bams

Ini kata Tokoh Adat Kabupaten Jayapura Soal Otsus, DOB dan PON XX Tahun 2021

Jems

24 Pelajar Papua di Kirim ke 3 Universitas di Amerika

Bams

Barisan Merah Putih Minta Otsus Jilid Dua Tetap Dilaksanakan

Arafura News

MRP Rilis Buku 20 Tahun Otsus Papua

Bams