Pasific Pos.com
Papua Selatan

Prihatin Dengan Tragedi Kanjuruan, Dandim Inisiasi Doa Bersama

Doa bersama yang dilaksanakan di GOR Hiad Sai (foto:ist)

MERAUKE,ARAFURA,- Komandan Kodim 1707/Merauke Letkol Inf Bayu Kriswandito, S.Hub, Int. memimpin doa bersama untuk mendoakan para korban meninggal dalam tragedi Kanjuruan Malang beberapa waktu lalu. Doa bersama dilaksanakan di area parkir GOR Hiad Sai, Selasa (4/10) sehari menjelang HUT TNI ke-77.

Doa bersama dimulai pada pukul 19.10 WIT dan dihadiri oleh Wakil Bupati Merauke, Ketua Dewan Penasehat Aremania Merauke, jajaran Dispora dan sejumlah tamu undangan penting lainnya.

Doa bersama diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dipimpin langsung oleh Batilmurik selaku Pendeta Gereja Emanuel Kodim 1707/Merauke serta penyalaan lilin secara bersama. Turut dibacakan pula narasi oleh Sekretaris Askab yang juga Kadistrik Merauke Rudolf Arnol, S.STP dilanjutkan penaburan bunga secara simbolis oleh Dandim diikuti para pejabat yang hadir.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Merauke H. Riduwan, S.Sos, M.Pd menyampaikan turut berduka cita dan prihatin atas musibah yang terjadi dan memberikan apresiasi kepada jajaran TNI yang sudah menginisiasi kegiatan doa bersama. Ini momen yang sangat baik karena bertepatan dengan HUT ke-77 TNI sekaligus menjadi sarana mendoakan para korban tragedi Kanjuruan.

“Tragedi Kanjuruan Malang menjadi refleksi bagi insan olahraga di Kabupaten Merauke dan menjadi pelajaran agar tidak lagi terjadi. Seharusnya yang dikedepankan adalah menjalin persaudaraan di antara suporter olahraga,”tukasnya.

Sementara itu Ketua Dewan Penasehat Aremania Merauke, Slamet Widodo, S.Sos turut menyampaikan duka yang mendalam serta menegaskan bahwa untuk Aremania dan Paguyuban Bonek di Merauke selalu menjaga silaturahmi dengan baik.

“Terimakasih banyak kepada Kodim 1707/Merauke yang sudah menyelenggarakan kegiatan doa bersama, semoga kegiatan ini menjadi cermin bagi kita semua dan mengantarkan para korban agar tenang di sisi Tuhan,”terang Slamet. (iis)