Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) yang terus menunjukkan perkembangan signifikan sejak diluncurkan secara bertahap pada Januari 2025.
Presiden menyampaikan terkait adanya penerima MBG yang mengalami keracunan. Diakui Presiden, angka keracunan kasusnya kecil dibandingkan yang baik-baik saja.
“Memang ada yang keracunan. Sampai hari in, dari 3 juta lebih penerima MBG, yang keracunan ada 200 orang, yang rawat inap hanya 5 orang. Jadi bisa dikatakan yang keracunan 0,005 persen, keberhasilannya adalah 99,99 persen,” ujar Presiden dalam pengantarnya pada Sidang Kabinet Paripurna di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan Jakarta yang disiarkan melalui kanal youtube sekretariat presiden, pada Senin (5/5/2025).
Presiden menekankan bahwa program ini bukan hanya soal makanan, tetapi merupakan wujud nyata investasi negara dalam membangun generasi sehat dan berkualitas.
Presiden menekankan bahwa skala dan kompleksitas logistik program ini sangat besar. Walaupun tingkat keberhasilan program MBG menurut Presiden mencapai angka 99 persen, tetapi Ia mengingatkan kepada seluruh pihak agar tidak cepat puas.
“Di mana ada usaha manusia, di mana di bidang pekerjaan apapun kalau 99,99 persen keberhasilan oke dong. Walaupun kita tidak boleh cepat puas, Pak Dadan ya. Kita harus lihat nanti, Desember 025,” kata Presiden.
Meski demikian, Presiden tetap menekankan pentingnya upaya menuju nol kesalahan. Ia pun menyampaikan penghargaan kepada Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) beserta seluruh jajaran atas komitmennya terhadap standar tinggi dalam pelaksanaan program MBG.
“Makan bergizi digelar yang orang tidak mengira, banyak yang tidak mengira, banyak yang nyinyir, banyak yang mengatakan impossible. Nah itulah, kita buktikan dengan niat baik, dengan tekad, dengan menggunakan rumus-rumus yang benar,” imbuhnya.