Pasific Pos.com
Papua Selatan

Prajurit Perbatasan Diminta Tingkatkan Takwa

MERAUKE,ARAFURA,- Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 521/DY,  Letkol Inf. Andi A. Wibowo S.Sos.M.I.Pol meminta kepada seluruh anggotanya yang beragama Islam agar lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan di bulan suci ini, senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT serta dapat mempererat silaturahmi dengan masyarakat sekitar terutama yang muslim melalui pembinaan keagamaan. Apalagi cukup banyak prajurit Yonif Mekanis 521 yang berasal dari Kediri, Jombang dan Tulung Agung  yang notabene merupakan daerah dengan banyak pesantren. Upaya ini cukup berhasil karena sekarang selesai shalat fardhu rutin diisi dengan kegiatan tambahan yang disambut baik oleh masyarakat.

“Misalnya untuk asmaul husna sudah menjadi kegiatan rutin kita waktu di batalyon dulu dan sekarang coba kita tularkan kepada masyarakat di perbatasan. Mudah-mudahan hingga purna tugas kita dapat terus fokus beribadah dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,”jelasnya kepada wartawan di Phoenam Café, Sabtu (11/5).  Ia menjelaskan, di Kampung Bupul para warga khususnya kalangan ibu-ibu semakin rajin untuk  melaksanakan yasinan dalam kegiatan pengajian. Sedangkan untuk anak-anak, personil juga aktif mengajarkan mengaji melalui TPA. Warga semakin antusias karena para pria berseragam loreng ini begitu terbuka dan sangat welcome dalam merangkul serta mendidik warga.

Tidak heran aktifitas religius warga semakin meningkat termasuk kegiatan tadarus yang sudah menjadi agenda rutin. Dalam hal ini personil Satgas sudah khatam hingga 8 kali dan diharapkan pada bulan puasa kali ini dapat mencapai khatam yang kesembilan. “Program saya sejak pertama kali tiba di Merauke adalah dengan mengusung konsep one day on juz.  Ini berlaku di setiap pos dan alhamdulilah ada anggota yang mampu mencapai target hingga 8 kali namun ada pula yang masih pada tahap 3, 4 atau 5 kali khatam,”terangnya.

Selain mengaji di pos ada pula yang dilakukan di masjid terdekat dengan pos. Bahkan untuk aktifitas keagamaan di masjid, Satgas ini sangat aktif di berbagai segi, bahkan hingga menjadi imam shalat. Selama ini masjid tersebut memang tergolong sepi jamaah namun berkat upaya keras yang pihaknya lakukan akhirnya masjid dapat kembali ramai dengan berbagai kegiatan. Khusus untuk di bulan puasa, personil semakin intens untuk fokus beribadah namun begitu tidak ada kendala dalam membagi waktu dengan tugas rutin menjaga perbatasan. Pasalnya,  selama puasa jadwal memang mengalami perubahan terutama kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan fisik dialihkan ke sore hari.  Tidak hanya itu kegiatan patroli yang biasa dilakukan seminggu 3 kali  sekali dikurangi menjadi 1 kali.  “Namun meskipun intensitasnya menjadi berkurang , sweeping tetap berjalan. Bahkan beberapa waktu lalu kita berhasil menyita sejumlah miras illegal,”tukasnya.