Manokwari, TP – Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subiyanto – Sandiaga Uno, berjanji akan membangun Indonesia , dari bagian Indonesia Timur, dari Maluku sampai Papua dan Papua Barat, bila terpilih sebagai presiden dan wakil presiden, pada pilpres 17 April 2019 mendatang.
Janji tersebut, disampaikan oleh Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo – Sandi, Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso, saat mengukuhkan Sekber Satgas Parbowo – Sandi, Papua Barat, di Aston Niu Hotel, Manokwari, Rabu (20/2).
Santoso mengatakan, Capres dan Cawapres Prabowo – Sandi, sudah memiliki konsep pembangunan di Indonesia Timur mulai dari, Maluku, Papua dan Papua Barat.
Santoso menyebutkan, konsep yang akan dilakukan Prabowo-Sandi, adalah memberlakukan Papua dan Papua Barat adil dan proposional. Konsep ini dinilai sebagai konsep yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di Papua dan Papua Barat.
“Karena tugas utama pemimpin adalah memberikan keadilan dan kemakmuran kepada rakyat. Itulah yang benar-benar diemban pak Prabwo, menegakkan keadilan dan memberikan kemakumuran seperti yang dibutuhkan rakyat Papua, yang menginginkan kondisi yang tenang, nyaman, dan tidak ada yang menakut-nakuti, intimidasi, sehingga rakyat Papua bebas menyatakan pendapat,” kata Santoso.
Selanjutnya, Prabowo akan melakukan pembangunan dibagian luar Papua, karena ada bagian-bagian atau wilayah terluar di bagian Papua dan Papua Barat, yang masih tertinggal, sehingga perlu disentuh dengan pembangunan.
Santoso mengutarakan, di Papua dan Papua Barat, perlu dibangun satu bandara berskala internasional, untuk memperlancar perekenomian masyarakat.
“Perlu dibangun bandara internasional di Papua Barat, agar kalau mau ekspor hasil kekayaan alam bisa langsung dan tidak perlu melalui Surabaya, sehingga costnya rendah dan Papua Barat, bisa bersaing dengan Jawa dan Sumatera,” jelas Santoso.
Selain itu, lanjut Santoso, Prabowo akan melanjutkan tugas konstitusionalnya dengan memberikan keadilan dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Ia menilai, hal ini, perlu dilakukan, karena intimidasi terhadap orang Papua, semakin besar.
Dikatakannya, menjadi seorang pemimpin adalah tidak mudah, karena apa yang disampaikan pemimpin harus mencerdaskan kehidupan bangsa.
Santoso mengutrakan, bagi Prabowo, Indonesia Timur, termasuk Papua dan Papua Barat, adalah prioritas dan perlu dijaga, karena merupakan daerah yang sangat kaya dengan hasil sumber daya alamnya, sehingga banyak incaran tangan-tangan asing.
Oleh sebab itu, sambung Santoso, Papua dan Papua Barat, harus dijaga jangan sampai terpecah belah oleh tangan-tangan asing yang ingin mendapatkan keuntungan semata.
Santoso menilai, sosok yang tepat untuk menjaga territorial Papua dan Papua Barat, dari gangguan tangan asing adalah Prabowo.
“Ada pemimpin yang katakan kalau kita tidak impor beras, kita akan kelaparan, itu pemimpin yang tidak mendidik dan mencerdaskan. Seharusnya pemimpin harus mendidik, misalnya disekitar rumah ditanami pohon buah sukun, maka rakyat tidak akan kelaparan, karena akan berbuah dan itu baru mendidik. Di Indonesia yang diperlukan pangan,” jelas Santoso.
Selain menjalankan tugas konstitusionalnya, kata Santoso, konsep selanjutnya yang akan dilakukan Prabowo – Sandi, adalah ketahanan pangan di Indonesia Timur, termasuk Papua Barat, dengan cara megurangi import dan menumbuh kembangan hasil alam dari Indonesia.
Santoso mencontohkan, lauk tahu tempe saat ini menjadi pangan nasional, namun bahan baku pembuatannya yaitu kedelai, ternyata diimport dari negeri luar.
“Kita membuat tahu dan tempe yang merupakan makanan tradisional, bahan dasarnya harus dari dalam negeri, jangan dari luar negeri. Menumbuh kembangkan hasil dalam negeri adalah cara untuk membangun ketahanan pangan,” tandas Santoso.
Jenderal TNI Purnawiran ini optimis dengan konsep yang disusun, Prabowo – Sandi, dapat memenangi pilpres 2019 di Papua Barat.
Dirinya berpesan agar Badan Pemenangan Daerah Papua Barat, relawan, Prabowo – Sandi, dapat memperkuat saksi-saksi di setiap TPS yang ada, saat pencoblosan nanti.
Optimisme Prabowo – Sandi, dapat memenangi pilpres di Papua Barat, juga diungkapkan Ketua Badan Pemenangan Papua Barat, A. Nausrau dan Ketua Dewan Pengarah Pemenangan, M. Lakotani.
Keduanya mengajak semua relawan dan simpatisan Prabowo – Sandi, bekerja keras memenangkan idolanya di Papua Barat, namun dengan santun dan cerdas, sehingga demokrasi di Papua Barat, dapat berjalan aman dan damai. [SDR-R1]