Olahraga

PORPROV Kedua Papsel Resmi Dibuka, Ajang Pengembangan Bakat Atlet

MERAUKE,- Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo mengemukakan bahwa Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Papua Selatan menjadi wadah untuk mengidentifikasi dan pengembangan bakat atlet muda sehingga mampu meraih prestasi terbaik. Atlet yang mengikuti PORPROV Papua Selatan ke-2 berasal dari tingkat umur yang bervariasi dan sudah mengikuti seleksi di tingkat kabupaten masing-masing.

Oleh sebab itu para atlet yang bertanding kali ini adalah atlet-atlet terpilih sehingga sangat dibutuhkan kejelian para pelatih maupun pengurus cabang olahraga dalam melihat bakat atlet tersebut.

“Jika terdapat bakat yang menonjol maka harus ada pembinaan yang optimal sehingga dapat mewakili Papua Selatan hingga di tingkat nasional bahkan internasional, ” terang gubernur pada pembukaan PORPROV Papua Selatan ke-2 di Taman Mandala, Selasa (25/11)

Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh ketua dan jajaran KONI Papua Selatan, panitia PORPROV serta KONI empat kabupaten di lingkup Provinsi Papua Selatan yang telah mempersiapkan kegiatan dan berpartisipasi pada ajang olahraga ini.

Ucapan terima kasih juga ia haturkan kepada bupati dan wakil bupati dari empat kabupaten yang telah mengirimkan perwakilan atletnya dan berharap dapat mengikuti pertandingan dengan lancar serta tetap menjunjung sportivitas.

Sementara itu Ketua Umum KONI Papua Selatan, Antonius Kaize menegaskan bahwa Papua Selatan siap menata masa depan olahraga dengan semangat baru, bergerak maju dan bangkit meraih prestasi yang tidak hanya membanggakan daerah tetapi juga mengharumkan nama bangsa di kancah nasional maupun internasional.

Olahraga bukan hanya tempat untuk berkompetisi tetapi juga ruang pembinaan, karakter, persatuan, sportivitas dan identitas daerah. Melalui pembinaan yang terarah, KONI Papua Selatan berkomitmen mencetak atlet yang tangguh dan mampu bersaing meraih prestasi tanpa batas.

Dalam kesempatan itu turut diserahkan bukti hak cipta (HAKI) terkait logo dan maskot PORPROV Papua Selatan yang sarat makna dengan simbol dan budaya khas tanah Papua Selatan.

Terkait hal ini, Bupati Merauke, Yoseph Bladib Gebze menyampaikan apresiasi dan rasa bangga karena logo tersebut menjadi simbol dan nilai-nilai budaya masyarakat Malind dan secara umum masyarakat di Kabupaten Merauke Provinsi Papua Selatan.

“Semoga hasil cipta dan karya ini dapat terus kita lestarikan menjadi sesuatu yang bernilai di tengah-tengah masyarakat Provinsi Papua Selatan, ” harap bupati. (iis)

Related posts

Telkom Ajak Generasi Muda Berinovasi melalui Digitalisasi

Fani

Astra Honda Siap Lanjutkan Prestasi di Balap Internasional

Fani

Tantangan Baru Jaime di PSBS Biak

Bams

Tekad Arsenio Bawa Astra Honda Juarai Kejurnas Motocross 2025

Fani

Siap Melesat di Asia Talent Cup 2025, AHM Andalkan 4 Pebalap Muda Berbakat

Fani

Empat Laga PSBS di Boyong ke Stadion Lukas Enembe

Bams

Leave a Comment