JAYAPURA – Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Olahraga dan Pemuda Papua, Alex Kapisa meninjau langsung pembangunan venue voli Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Kampung Koya Koso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Senin (14/9/2020).
Venue cabang olahraga voly yang sedang dipersiapkan pada perhelatan event empat tahunan kini progress pembangunannya sudah 99, 5 persen.
Manajer Proyek PT.PP Adin Setiawan kepada wartawan menjelaskan bahwa pekerjaan venue voli akan rampung 100 persen pada bulan ini.
“Pekerjaan rampung nanti pada 30 September ini berdasarkan kontrak, sebenarnya harus rampung pada bulan Juli lalu, namun dikarenakan adanya pandemi covid-19 membuat addendum kontrak alami perubahan,” jelasnya.
Dijelaskan, venue yang berada di kawasang Mako Brimob Papua ini memiliki segudang fasilitas terbaik dan dinilai unik. Pasalnya selain venue untuk mempertandingkann voly indoor, juga diperuntukan untuk voly pasir. Dimana untuk pertama kali di Indonesia voli pasir di pertandingkan di atas gunung yang di kelilingi banyaknya pepohonan.
Adin Setiawan mengatakan, pengerjaan venue tersebut menelan anggaran senilai 372 miliar lebih bersumber dari APBD Provinsi Papua.
Hal senada juga diungkapkan, Bima Opriyanto selaku manajer pembangunan venue voly, bahwa venue voli PON Papua yang memiliki keunikan, dimana voly pasir berada di atas gunung dengan memiliki dua lapangan pertandingan dan dua lapangan pemanasan dengan 3 tribun yang bisa menampung 623 penonton.
Kemudian untuk voly indoor memiliki 2 lapangan pemanasan di bawah tanah dan 2 lapangan pertandingan. Dimana keseluruhan bisa menampung 2.200 penonton dan 1200 lampu lux asal jerman memiliki kemiripan dengan lampu Stadion Utama Papua Bangkit yang bisa mengikuti irama music, termasuk memiliki fasilitas lengkap akses kaum disabilitas.
Masih menurutnya, pengerjaan venue bola voli ini menggunakan 500 ornag lebih tenaga kerja dan melibatkan kontraktor local.
“Kita terbantu dengan pekerja lokal selama corona virus ini, dan SDM tenaga kerja lokal juga sangat luar biasa tidak kalah dengan pekerja dari luar Papua,’’ paparnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua, Alexander Kapisa meminta masyarakat luas untuk tidak lagi meragukan persiapan Provinsi Papua sebagai tuan rumah PON XX tahun 2021.
Dikatakan, Venue cabang olahraga voly ini juga menggunakan struktur baja untuk pertama kali Indonesia dengan luas pembangunan sekitar 7 hektar lebih, termasuk memiliki lahan parkir menampung ratusan kendaraan cukup luas serta disiapkan kawasan emergency, ruangan pemanasan atlet dan ruang recorvery atlet serta seluruh pembangunan berstandar Internasional berdasarkan teknikal delegate Persatuan Bola Voly Seluruh Indonesia.
“Saya juga mengapresiasi kepada awak media yang telah memberitakan informasi tentang progres pembangunan venue-venue PON/ termasuk kesiapan Papua sebagai tuan rumah,’’ ucapnya.
