Jayapura – Kepolisian Resort (Polres) Sarmi berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sarmi untuk mendata jumlah bangunan yang rusak pasca gempa 6,3 SR yang terjadi pada Kamis (21/6/2019) di Kabupaten Sarmi.
Kasat Intelkam Polres Sarmi AKP Burhanuddin P, bersama Kasat Binmas Polres Sarmi Iptu Mumuh, Kasat Reskrim Polres Sarmi Iptu Muh. Lalang, SE, Kapolsek Tor Atas Ipda Hatta, Pasiter Kodim 1712/Sarmi Kapten Marno, Danramil Tor Atas Lettu Marinus, Kepala Dinas BPBD Yan Luwuminau, Kepala Distrik Ismari Penias Fiang, Kepala Distrik Tor Atas Lukas Takerbak, Kepala Kampung Togonfo Anton Uduas melakukan peninjauan, pengecekan dan membantu para korban pasca gempa.
Dari hasil koordinasi dan pengecekan di lokasi gempa, diketahui 13 bangunan milik warga mengalami rusak berat.
Adapun 13 bangunan tersebut milik Lukas Uduas, Filep Uduas, Daud Yaas, Marthen Marwa, Bernad Uduas, Anton Marwa, Kosmos Yaas, Adam Yaas, Isak Yaas, Lukas Yaas, Dominggus Uduas, SMP Negeri 1 Tor Atas Kampung Seser Distrik Tor Atas dan Balai Kampung Seser.
“Sampai saat ini kondisi masyarakat Kampung Togonfo Distrik Pemekaran Tor Atas (Distrik Ismari) pasca gempa masih dalam keadaan aman dan baik dan warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat sementara ini tinggal di rumah warga lainnya yang tidak mengalami kerusakan,” ujar Kasat Intelkam Polres Sarmi, AKP Burhanuddin P dalam siaran pers, Minggu (23/6/2019). (Zulkifli)