Timika, Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto mengatakan, belajar dari pengalaman Pemilihan tahun 2014 lalu, pihaknya telah melakukan pemetaan lokasi dengan tingkat kerawanan. Namun 911 TPS dipastikan aman dari gangguan Kamtibmas.
“Untuk 911 TPS itu kita klasifikasikan aman, rawan, dan sangat rawan dan sudah kita bagi dan kita mapping berdasarkan gangguan Kamtibmas,” kata Agung ketika ditemui di hotel dan resto Cendrawasih 66, Senin (25/3).
Japolres menjelaskan untuk konsentrasi saat ini kemungkinan terjadinya gangguan pada saat hari pencoblosan di wilayah Distrik Tembagapura dan beberapa distrik lainnya di wilayah pegunungan, begitu juga keterlambatan pengiriman logistik pemilu lantaran kondisi alam.
Namun, dirinya memastikan semua wilayah di Kabupaten Mimika yang mana tersebar 911 TPS dipastikan aman dan kondusif.
“Untuk kemungkinan gangguan KKB di Distrik Tembagapura dan beberapa distrik lainnya, kemungkinan keterlambatan pengiriman logistik baik transportasi darat, laut dan udara dan kemungkinan gangguan kamtibmas lainnya,” jelasnya.
Sementara itu ditanya terkait perbandingan Pilkada tahun kemarin dan Pemilu kali ini. Kata Agung semua pemilu mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, yang mana Pilkada tahun 2018 lalu terjadi berbagai persoalan baik didalam internal penyelenggara yang mana 4 komisioner terjerat kasus, pendistribusian logistik, perhitungan suara dan lain sebagainya
“Untuk kesimpulannya semua aman dan kodusif.
Jika dibandingkan pilkada kemarin sama pemilu serentak kali ini berbeda dan mempunyai karakteristik tersendiri,” katanya
Sama halnya dengan Pemilu kali yang pastinya ada berbagai kendala teknis, dan juga tingkat kerawanan yang perlu diantisipasi. Oleh sebab itu diperlukan keterlibatan semua pihak, baik tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan seluruh elemen masyarakat.
“Perlunya keterlibatan FKUB dan tokoh agama untuk bisa memberikan siraman rohani kepada Caleg yang mungkin tidak terpilih,” ungkapnya. (Ricky).