Jayapura – Untuk membantu proses pencarian korban banjir bandang di Kabupaten Jayapura yang diperkirakan berjumlah puluhan orang yang masih tertimbun material banjir, Polda Papua melibatkan anjing pelacak atau K-9 sebanyak 15 ekor, 6 ekor diantaranya didatangkan dari Jakarta, 9 ekor dari Polda Papua.
K-9 tersebut ditempatkan di titik-titik yang diperkirakan masih terdapat korban yang belum ditemukan, lantaran banyak material kayu dan lumpur sehingga diharapkan dengan bantuan anjing pelacak itu dapat mempercepat proses pencarian terhadap korban yang belum ditemukan.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol A.M Kamal mengatakan, sementara untuk pencarian Dit Pol Airud Polda Papua juga memperluas pencarian di bagian kiri danau Sentani dengan menggunak longboat milik Dit Pol Airud Polda Papua.
“Selain melakukan pencarian terhadap korban jiwa, tim gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, Basarnas dan masyarakat masih melakukan pembersihan di beberapa titik yang terdampak banjir bandang yakni Jalan Sosial, Kemiri dan Doyo Baru, “jelas Kamal, Selasa (19/3/2019).
Siapkan 80 Peti Jenazah untuk Korban Banjir Bandang
Selain melibatkan anjing pelacak, Polda Papua juga menyiapkan 80 peti jenazah untuk korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Kabupaten Jayapura.
Kamal menambahkan, jumlah tersebut bisa bertambah karena masih adanya laporan korban yang belum ditemukan oleh keluarga atau masyarakat.
“Dari 28 peti jenazah itu, 29 peti sudah digunakan untuk korban yang telah teridentifikasi dan sudah diserahkan kepada keluarga masing-masing, “jelas Kamal.
Sebagai informasi, dalam proses identifikas jenazah, Bidang Dokkes Polda Papua dibantu tim dari Mabes Polri sebanyak 5 orang. Setelah dilakukan proses identifikasi, jenazah diserahkan kepada keluarga masing-masing. (Zulkifli)