Manokwari – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua (UIP MPA) kembali menunjukkan komitmennya untuk mengedepankan kepentingan masyarakat dalam setiap langkah pembangunan infrastruktur kelistrikan.
Melalui Unit Pelaksana Proyek Maluku dan Papua 4 (UPP MPA 4) menyerahkan kompensasi atas tanah, tanaman, dan bangunan milik masyarakat yang berada dalam Ruang Bebas (Right of Way/ROW) pada jalur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Manokwari – Gardu Induk (GI) Manokwari Section 1 Span Tip 14 – 15 Kampung Goa Distrik Manokwari Selatan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari proses pembebasan ruang bebas jalur transmisi, yang dilakukan secara transparan dan sesuai ketentuan perundang-undangan. Kompensasi yang diberikan mencakup objek berupa lahan, tanaman produktif, dan bangunan yang berada di bawah lintasan kabel transmisi.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (20/06) di Ruang Sasana Karya Kantor Bupati Manokwari, sebanyak 24 pemilik lahan menerima secara langsung pembayaran kompensasi dari PLN UIP MPA sebagai bentuk kewajiban terhadap hak masyarakat, serta untuk memastikan kelancaran pelaksanaan proyek strategis ketenagalistrikan di wilayah Papua Barat.
Manager PLN UPP MPA 4, Abas Joni Wibowo menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari proses penting dalam memastikan kelancaran pembangunan infrastruktur kelistrikan yang andal dan berkelanjutan di wilayah Manokwari, Papua Barat.
“Kami melakukan dialog dan pendekatan dalam setiap proses pengadaan tanah untuk proyek kelistrikan. Pemberian kompensasi ROW ini adalah wujud nyata dari komitmen kami dalam menghargai hak-hak masyarakat serta menjalankan proyek secara bertanggung jawab,” ungkap Abas.
Proyek pembangunan SUTT 150 kV PLTMG Manokwari – GI Manokwari merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan untuk memperkuat sistem kelistrikan di Papua Barat, meningkatkan keandalan pasokan listrik di Manokwari dan sekitarnya, serta mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan tersebut.
Sementara itu, General Manager PLN UIP MPA, I Gede Adhi Wiratma menegaskan bahwa proyek ini bukan sekadar urusan teknis, tetapi menyangkut kepercayaan dan tanggung jawab kepada rakyat.
“Kami membawa semangat PLN untuk Rakyat bukan sebagai slogan, tapi prinsip kerja. Pemberian kompensasi ini menunjukkan bahwa PLN hadir untuk mendengarkan, menghargai hak-hak masyarakat, dan membangun infrastruktur tanpa mengorbankan keadilan sosial,” tegas I Gede Adhi.
Dia menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan tidak akan berhasil tanpa keterlibatan aktif masyarakat. Oleh karena itu, setiap prosesnya mulai dari perencanaan, pengadaan lahan, hingga operasional jaringan dilakukan dengan keterbukaan informasi dan partisipasi masyarakat.
