Jayapura – Berhasil gelar program Employee Volunteering Zero Waste Warrior, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua (UIP MPA) berhasil mengumpulkan 1,8 ton sampah melalui aksi Clean Up dan Bottle Up dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025 yang diikuti oleh ratusan relawan yang terdiri dari pegawai PLN UIP MPA, PLN UPP MPA 3, Tenaga Alih Daya (TAD), Instansi/Aparat Pemerintah setempat, Organisasi/Komunitas dan masyarakat sekitar.
Seluruh sampah yang berhasil dikumpulkan tersebut selanjutnya diserahkan kepada Bank Sampah Wanyambey Kota Jayapura untuk dipilah, diolah, dan didaur ulang menjadi produk bernilai ekonomis.
Program Employee Volunteering Zero Waste Warrior bertujuan untuk meningkatkan jiwa kepedulian komunitas pegawai PLN Group agar terlibat aktif sebagai relawan dalam program peduli lingkungan. Program ini juga dilaksanakan secara serentak oleh PLN se-Indonesia dengan merujuk pada capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 12 yakni Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.
Aksi Clean Up dan Bottle Up ini dilaksanakan dengan menggandeng Komunitas Lintas Kejadian Kota Jayapura (LKKJ) dan Bank Sampah Wanyambey Kota Jayapura serta dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Jayapura, Ir. H. Rustan Saru, M.M.
Senior Manager Perencanaan PLN UIP MPA, Henry Donald Mangatas Silaen menjelaskan bahwa keterlibatan langsung pegawai PLN dalam aksi peduli lingkungan ini merupakan bagian penting yang menempatkan aspek lingkungan sebagai tanggung jawab kolektif.
“Melalui program ini kami ingin menanamkan nilai bahwa keberlanjutan lingkungan bukan sekadar omongan, tetapi menjadi bagian dari keseharian insan PLN. Melibatkan pegawai sebagai relawan memperbesar dampak positif tidak hanya bagi lingkungan, namun juga membangun kesadaran personal tentang pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Ratusan kilogram sampah yang terkumpul hari ini bukan hanya sekadar angka, tetapi merupakan bentuk kontribusi nyata kami dalam menjaga bumi, khususnya ekosistem pesisir Jayapura yang merupakan bagian dari wajah Indonesia Timur,” ujar Donald.
Lebih lanjut, Donald menambahkan bahwa sinergi PLN UIP MPA dengan Bank Sampah Wanyambey merupakan contoh konkret penerapan ekonomi sirkular yang saat ini terus didorong oleh Pemerintah.
“Sampah yang sudah berhasil dikumpulkan akan diproses oleh Bank Sampah Wanyambey Kota Jayapura menjadi produk daur ulang yang memiliki nilai jual. Dengan demikian, upaya ini tidak hanya menjaga kebersihan, tetapi juga mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal melalui pengelolaan limbah yang produktif,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Jayapura, Ir. H. Rustan Saru, M.M. yang hadir dan turut memberikan sambutan saat pembukaan acara, menyampaikan apresiasinya kepada PLN UIP MPA atas inisiatif serta konsistensinya dalam mendukung gerakan peduli lingkungan di Kota Jayapura.
“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada PLN UIP MPA yang telah menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program pengelolaan lingkungan di Jayapura. Ini bukan hanya sekadar seremoni memperingati Hari Lingkungan Hidup, tetapi sebuah tindakan nyata yang berkelanjutan. Melalui kolaborasi seperti ini, kita tidak hanya membersihkan pantai dan pesisir, tetapi juga turut mengedukasi masyarakat bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama,” ungkap Rustan.
Rustan juga mengungkapkan tantangan berat yang saat ini dihadapi Kota Jayapura dalam mengelola volume sampah harian. Dengan jumlah penduduk yang telah mencapai 417 ribu jiwa pada semester I tahun 2025, produksi sampah kota meningkat tajam, sementara kapasitas pengelolaannya masih sangat terbatas.
“Saat ini kami mengangkut rata-rata 300 ton sampah per hari ke TPA Koya Koso. Namun kapasitas tersebut baru mampu menampung sekitar 80 persen dari total produksi sampah harian. Keterbatasan armada pengangkut, infrastruktur pengolahan, serta keterbatasan tenaga kebersihan menjadi kendala utama kami di lapangan,” paparnya.
Ia juga menambahkan bahwa pengelolaan sampah melalui model kolaborasi dengan bank sampah merupakan strategi efektif dalam menekan jumlah timbunan sampah kota sekaligus menghidupkan kegiatan ekonomi masyarakat berbasis pengelolaan lingkungan.
“Bank Sampah Wanyambey menjadi mitra strategis bagi pemerintah kota. Dengan adanya dukungan PLN dan partisipasi pegawai dalam pengumpulan sampah, kami optimistis gerakan ekonomi sirkular di Jayapura akan semakin berkembang. Limbah plastik, kertas, hingga logam dapat diproses menjadi produk bernilai yang pada akhirnya memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat pengelola bank sampah, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat ketahanan ekonomi lokal,” tutup Rustan.