Ransiki, TP – Pemadaman listrik tidak hanya terjadi di Kota Manokwari, tetapi juga di Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel). Pemadaman ini, disayangkan masyarakat, karena merasa tidak ada pemberitahuan oleh pihak PLN.
“Pemadaman ini meresahkan dan merugikan masyarakat sebagai konsumen, selama ini pihak PLN atau petugas tidak pernah memberitahukan apakah ada kerusakan atau masalah teknis lainnya, sehingga terjadi pemadaman,” ujar tokoh pemuda distrik Momi Waren, Yusup Indow, kepada Tabura Pos, kemarin.
Sebagai masyarakat awam, Yusup mengaku, tidak mengerti terjadinya pemadaman disebabkan karena faktor apa, sehingga dirinya berharap PLN, dapat memberikan informasi terkait jadwal pemadaman.
“Selama ini yang terjadi pemadaman listrik satu hari bisa sampai 56 kali sementara pihak PLN tidak pernah menjelaskan kepada kita sebagai masyarakat ada kerusakan dan lain sebagainya. Kita berharap agar pihak perusahaan dapat menginformasikan kerusakan yang terjadi atau masalah yang terjadi, sehingga kita tahu informasi yang jelas,” ujar Yusup.
Yusup berharap, bila masih terjadi pemadaman, maka ada informasi kepada mayarakat yang disampaikan PLN, sehingga masyarakat dapat mengantisipasinya.
“Saya menyarankan kepada pihak PLN untuk segera menyampaikan informasi tersebut baik melalui media massa cetak maupun elektronik agar masyarakat mengetahuinya,” tandas Yusup. [CR35-R4] 