Pasific Pos.com
Ekonomi & BisnisPapua Barat

PLN dan PGN Kerjasama Selesaikan Pembangunan Infrastruktur

Mobile power plant Sorong. (Foto : Istimewa)

Mobile Power Plant Sorong Gunakan Energi Ramah Lingkungan

Sorong – PLN bekerjasama PT PGN Tbk melalui PT IP dan PT PDG berhasil menyelesaikan pembangunan infrastruktur pipa gas sepanjang 3,7 KM dari lokasi MRS PT MOW menuju area KEK Sorong hingga ke titik tie-in PLTMG MPP Sorong.

Hal itu sebagai komitmen PLN dalam memenuhi kebutuhan listrik yang efisien dan bersih serta ramah lingkungan bagi masyarakat Papua dan Papua Barat, khususnya masyarakat Kabupaten Sorong sehingga menjadi katalis kemajuan ekonomi di wilayah tersebut.

Penggunaan Gas sebagai bahan bakar mobile Power Plant (MPP) Sorong ini juga dilakukan guna menekan Biaya Pokok Produksi (BPP Listrik) dimana BPP listrik saat ini sebesar Rp1.847/kWh (lebih tinggi dibandingkan dengan ketetapan Pemerintah sebesar Rp1.465/kWh). Diharapkan dengan program gasifikasi ini dapat menurunkan BPP listrik menjadi sebesar Rp1.368 /kWh.

“Upaya mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumber daya alam Papua berupa cadangan gas bumi sebagai bahan bakar PLTMG MPP Sorong 50 MW yang lebih ramah lingkungan,” ucap Direktur Energy Primer PLN, Rudy Hendra Prastowo, Kamis (24/12/2020).

Rudy menambahkan penyelesaian pembangunan infrastruktur gas ini merupakan wujud dari semangat sinergi PLN Group dan Pertamina Group untuk merealisasikan gasifikasi PLTMG MPP Sorong 50 MW.

Dia mengapresiasi dukungan Pemerintah Pusat, terlebih khusus dukungan yang sangat besar dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sorong beserta para Tokoh Adat dan Tokoh Agama setempat.

“Semua ini menjadi mudah, atas kerjasama yang apik dan efektif dari seluruh pihak, penyelesaian infrastruktur gas ke PLTMG MPP Sorong 50 MW yang akan menjadi pioneer dari pembangkit-pembangkit lainnya didalam memenuhi penugasan dari Pemerintah sesuai Kepmen ESDM No. 13 tahun 2020,” imbuh Rudy.

Kegiatan Ceremonial Soft Launching ini merupakan lanjutan kegiatan setelah ditandatanganinya Perjanjian Jual Beli Gas (“PJBG”) oleh PT IP dengan BUMD, PT MOW pada tanggal 16 November 2020 serta Perjanjian Pengangkutan Gas pada tanggal 3 Desember 2020 antara PT IP dan PT PDG.

Penyelesaian pembangunan infrastruktur gas di PLTMG MPP Sorong 50 MW, yang ditandai dengan ‘Pengencangan Mur Terakhir’ di sambungan pipa Segmen 1 dilaksanakan secara virtual menggunakan video conference.(24/12)

Dengan terealisasinya pembangunan infrastruktur gas ini menjadi langkah awal mewujudkan program gasifikasi di PLTMG MPP Sorong 50 MW yang selanjutnya akan diikuti dengan tahapan commisioning infrastruktur pipa gas beserta MRS, gas firing, dan kemudian dilanjutkan dengan commissioning mesin pembangkit dari penggunaan BBM menjadi gas

“Kami akan berusaha agar seluruh pengerjaan tepat waktu, hal ini demi menekan BPP dan memastikan MPP beroperasi menggunakan energi yang ramah lingkungan” imbuhnya.

Selanjutnya, Pertamina dan PLN masih akan terus bersinergi untuk melanjutkan program gasifikasi ini ke pembangkit-pembangkit lainnya sesuai amanat Pemerintah.
PLTMG MPP Sorong 50MW merupakan salah satu dari 3 program Quick Win Pemerintah di tahun 2020 pada Kepmen Nomor 13 selain Tanjung Selor dan Nias. Hal ini merupakan komitmen PT PLN (Persero) untuk membangun infrastruktur ketenagalistrikan dimana PLTMG Sorong menjadi yang pertama atau pioneer dari Program Pemerintah dan siap menggunakan bahan bakar gas melalui pipa gas yang dibangun oleh PT Perta Daya Gas.

Dalam acara ini Bupati Sorong, Johny Kamuru menyambut gembira dan berterima kasih atas terselenggaranya proyek ini sehingga membawa manfaat serta membantu memakmurkan masyarakat Papua khususnya Sorong.

“Terimakasih atas perhatian dan kerja kerasnya semua pihak dan mari sama2 kita membangun bangsa ini dari papua terimakasih sekali lagi untuk bapak dirjen dan rekan semua atas terselenggaranya acara ini,” kata Johny. (Redaksi)