Pasific Pos.com
Papua Tengah

Pleno KPU Papua, Sejumlah Parpol di Nabire Ajukan Keberatan

JAYAPURA – Sejumlah saksi dari beberapa Partai Politik di Nabire, mengaku keberatan dengan hasil pleno penghitungan suara tingkat Kabupaten Nabire. Hal itu terungkap dalam pelaksanaan pleno KPU Provinsi Papua yang dihelat Minggu (12/5) lalu.

Beberapa keberatan yang disampaikan diantaranya hasil perolehan suara caleg DPR RI Dapil Papua di Nabire yang tidak wajar, hilangnya sejumlah suara, pemindahan suara, tidak dipidananya pelaku pemindah suara, hingga Form C1 yang sudah tidak bisa diakses.

Partai yang mengajukan keberatan diantaranya PDIP, Golkar, Nasdem PSI, hingga Hanura.
Sementara itu, Ketua KPU Nabire, Wilhelmus Degei, pada Pleno KPU Provinsi menegaskan bahwa Pemilu di Kabupaten Nabire berjalan sesuai dengan tahapan dan pihaknya selalu bersinergi dengan Bawaslu Kabupaten Nabire.
Tentang adanya pergesekan ditingkat bawah beberapa kali terjadi namun KPU selalu turun dan mendampingi pihak keamanan langsung mengeksekusi.

Menanggapi keberatan adanya perolehan suara milik Caleg DPR-RI Partai PKB, Marthen Douw yang tidak wajar, Wilhelmus mengatakan bahwa pleno tingkat distrik dan kabupaten semua sudah berjalan dengan baik.
Sementara Komisioner Bawaslu Nabire, Adriana Sahempa menegaskan bahwa Bawaslu Nabire melakukan pengawasan melekat terkait beberapa hal memang ada terjadi sehingga terjadinya pemungutan ulang akan tetapi semua berjalan dengn baik.

Sementara terkait keluhan dan keberatan yang masih ada hingga akhir pleno, Bawaslu Provinsi Papua menyarankan agar keberatan tersebut diisi dalam form keberatan untuk diproses lebih lanjut baik ke MK maupun ke DKPP.

Di Nabire PKB Unggul DPR-RI, PPP Unggul DPR Papua

Pleno penghitungan suara Pemilu 2019 untuk kabupaten Nabire di tingkat KPU Provinsi Papua resmi telah selesai pada hari Minggu (12/05) di Grand Abe Hotel Jayapura. Dapat dipastikan tidak ada perubahan hasil penghitungan suara di tingkat Provinsi, walaupun ada sejumlah keberatan dari beberapa Partai Politik.

Seperti diketahui, Pleno tingkat Provinsi dihadiri oleh Ketua KPU Nabire, Wilhelmus Degei didampingi 2 Komisioner KPU Nabire, Nelius Agapa dan Saiful Rahman. Sedangkan dari Bawaslu Nabire dihadiri Ketuanya Markus Madai, didampingi 2 Komisioner Bawaslu Nabire, Adriana Sahempa dan Yulianus Nokuwo.

Hadir juga Sekretaris KPU Nabire, Michael Mote, Kapolres Nabire, Dandim 1705/Paniai, serta saksi dari 16 parpol dari Nabire.

Untuk hasil Pilpres telah ditetapkan bahwa pasangan Jokowi/Maruf unggul dari pasangan Prabowo/Sandi dengan perolehan suara 137.748 berbanding 46.891 suara.

Sementara untuk suara DPR-RI Dapil Papua dari kabupaten Nabire, Partai PKB meraih suara terbanyak dengan jumlah total suara 123.806 suara, unggul jauh dari urutan kedua PDIP yang meraih 13.780 suara dan Golkar dengan 9.080 suara.

Hasil berbeda justru terjadi di DPR Provinsi dari Kabupaten Nabire, dimana partai PPP meraih suara terbanyak dengan jumlah 30.696 suara, diikuti PDIP dengan jumlah 22.520 suara, dan PKB dengan 22.117 suara.
Hingga berita ini diturunkan, Nabire.Net belum berhasil mendapatkan hasil penghitungan suara tingkat DPRD Nabire. (ist)