Jayapura – Sebanyak 1.076 jemaah calon haji (JCH) asal Provinsi Papua secara resmi dilepas dalam sebuah acara yang digelar di Aula Utama Asrama Haji Jayapura, Kamis (8/5/2025). Acara ini menjadi momentum sakral menjelang keberangkatan para jemaah ke Tanah Suci dalam rangka menunaikan ibadah haji Tahun 1446 Hijriah/2025.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua, Klemens Taran, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas keteguhan para jemaah dalam menempuh proses panjang demi memenuhi panggilan suci ke Baitullah. Ia menekankan bahwa perjalanan menuju Tanah Suci merupakan wujud nyata dari pemenuhan rukun Islam yang kelima.
“Kami menyadari, menjadi calon jemaah haji dari tanah Papua bukanlah hal yang sederhana. Ada banyak tantangan, terutamanya yakni perbedaan budaya, sehingga kebutuhan akan adaptasi dan penyesuaian yang tidak mudah,” ujar Klemens.
Lebih lanjut, ia berharap para jemaah asal Papua dapat menjadi teladan dalam pelaksanaan ibadah haji, tidak hanya dalam kekhusyukan beribadah, tetapi juga dalam menjaga akhlak dan etika sosial selama berada di Tanah Suci.
“Kami berharap JCH dari Provinsi Papua dapat menunjukan keteladanan dalam pelaksanaan ibadah haji, dengan menjaga akhlak, kerendahan hati, dan sopan santun dalam setiap interaksi di Tanah Suci,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Klemens juga menegaskan komitmen Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada para jemaah.
“Kami akan terus berikhtiar menghadirkan layanan haji yang transparan, amanah, dan manusiawi. Karena jemaah haji bukan sekadar peserta, tetapi amanah umat, kehormatan negara, dan tamu-tamu Allah yang mulia,” ungkapnya.
Ia turut menyampaikan terima kasih atas sinergi antara Kementerian Agama dengan Pemerintah Provinsi Papua, instansi teknis, dan masyarakat dalam mendukung pelaksanaan ibadah haji.
“Kolaborasi nyata tersebut memiliki peran penting dalam menyukseskan penyelenggaraan haji yang aman, nyaman, dan bermartabat,” ujar Klemens menutup sambutannya.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, dalam arahannya menekankan pentingnya keselamatan dan kelancaran seluruh proses ibadah haji, mulai dari keberangkatan dari Embarkasi Makassar hingga kepulangan ke tanah air. Ia menyoroti pentingnya kerja sama yang erat antara para jemaah dan petugas penyelenggara haji.
“Dibalik itu ada kolaborasi antar jemaah calon haji dan petugas haji yang merupakan hal penting. Dengan begitu, proses pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan dengan tertib dan aman,” ujar Ramses.
Ia juga mengingatkan agar para jemaah menaati semua peraturan yang berlaku, khususnya larangan membawa barang-barang terlarang, karena perjalanan ini bukanlah perjalanan biasa, melainkan ibadah yang suci.
“Tidak boleh membawa barang-barang yang dilarang, sebab kita di sana menyerahkan diri kepada Tuhan untuk menunaikan kewajiban kita sebagai umat Muslim dan dapat terlaksana dengan baik,” tegasnya.
Menanggapi potensi suhu ekstrem di Tanah Suci tahun ini, Ramses memberikan imbauan kepada seluruh jemaah maupun petugas kloter untuk mempersiapkan diri secara fisik.
“Harus disiasati supaya tidak terjadi dehidrasi maupun timbul penyakit karena kondisi tubuh yang lemah,” ujarnya, mengingatkan akan pentingnya menjaga kesehatan selama menjalankan rangkaian ibadah yang padat.
Dalam laporan yang disampaikan oleh Ketua Panitia Pelepasan Jemaah Calon Haji, Muslimin Yelipele, diketahui bahwa jumlah jemaah dari Provinsi Papua pada musim haji tahun ini mencapai 1.076 orang, yang terdiri dari 419 laki-laki dan 657 perempuan. Mereka akan didampingi oleh 12 orang petugas kloter yang terdiri dari lima laki-laki dan tujuh perempuan. Para petugas tersebut merupakan tenaga pembimbing ibadah, tenaga medis, dan petugas layanan yang siap melayani jemaah selama di Tanah Suci.
Muslimin menyebut bahwa para jemaah akan diberangkatkan dalam tiga kelompok terbang (kloter). Kloter 27 akan mulai masuk Asrama Haji Embarkasi Makassar pada 19 Mei 2025 dan diberangkatkan ke Jeddah pada 20 Mei pukul 23.30 WITA. Kloter 29 dijadwalkan masuk asrama pada 21 Mei dan berangkat pada 22 Mei pukul 10.00 WITA. Sementara Kloter 31 akan masuk asrama pada 22 Mei dan diberangkatkan ke Tanah Suci pada 23 Mei pukul 23.00 WITA.
Kloter 31 berisi 262 jemaah dari Papua dan bergabung dengan 55 jemaah dari Sulawesi Tenggara serta 69 jemaah dari Sulawesi Selatan, yang berasal dari Kabupaten Wajo dan Kota Makassar.
Turut hadir dalam kegiatan pelepasan jemaah calon haji tersebut sejumlah pejabat penting daerah. Di antaranya Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Papua, M.B. Setiyo Wahyudi, Ketua DPR Provinsi Papua, Denny Henry Bonai, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jayapura, Khaerudin, serta para pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Papua. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh para Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota se-Provinsi Papua, pejabat administrator di lingkungan Kanwil Kemenag Papua, tokoh-tokoh agama dan masyarakat, para petugas haji, serta seluruh jemaah calon haji tahun 2025.
Dengan semangat dan harapan yang mengiringi, para jemaah calon haji Provinsi Papua dilepas secara resmi. Diharapkan mereka dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk, sehat, dan kembali ke tanah air sebagai haji yang mabrur, membawa nilai-nilai kebaikan dan keteladanan bagi masyarakat.