JAYAPURA – Dinas Kesehatan Provinsi Papua mewajibkan peserta yang akan menghadiri peresmian sejumlah venue PON yang dipusatkan di Stadion Papua Bangkit, wajib memiliki kartu bebas virus corona atau Covid-19.
Hal itu disampaikan Kadinkes Papua dr. Robby Kayame usai melepas relawan dinas kesehatan di Halaman Kantor Dinkes Papua, akhir pekan lalu.
Menurutnya, untuk mencegah penyebaran virus corona, Dinkes Papua menurunkan 380 relawan dari 25 pos kesehatan yang akan bertugas untuk pengendalian covid-19 dalam agenda peresmian venue PON.
Dikatakan 380 relawan dilibatkan ini merupakan tenaga kesehatan yang punya andil besar dalam pengendalian dan penanganan pandemi covid-19 di Provinsi Papua dengan target 30 ribuan orang.
“Dengan adanya peresmian sejumlah venue PON ini, kita melibatkan 380 tenaga relawan yang bertugas untuk memberikan informasi, sosialisasi tentang protocol kesehatan baik perorangan atau kelompok dengan target 30 ribu jangka waktu satu minggu kedepan,” ujarnya.
Selain itu, Dinkes Papua akan melakukan rapid test kepada para peserta dan akan berikan kartu bebas covid-19 yang menjadi tiket masuk untuk menyaksikan agenda tersebut yang akan diresmikan secara langsung oleh Gubernur Papua Lukas Enembe.
Jadi, kita lakukan rapid tes, jika peserta diperiksa dan dinyatakan non reaktif maka kita berikan kartu bebas covid untuk jadi tiket masuk untuk ke stadion. Jika kedapatan reaktif langsung dilakukan pemeriksaan lanjutan hingga diharuskan isolasi mandiri. Pasalnya ini dilakukan agar menghindari adanya klaster baru penyebaran covid-19, sekaligus membantu para satgas dalam mendeteksi maupun memutus mata rantai pandemi tersebut,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, agenda peresmian venue dan penamaan Stadion Lukas Enembe sangat diperlukan peran serta dari semua elemen baik masyarakat maupun petugas kesehatan yang menjadi bagian dari satgas covid-19.
Sehingga agenda itu bisa berjalan dengan aman dan lancar, terlebih dalam menyukseskan penyelenggaraan PON di bumi Cenderawasih.
“Keberhasilan kegiatan ini semuanya tergantung kerjasama kita, harus membangun system kerja bersama antar posko untuk terus maju. Peran panitia juga adalah melihat kekurangan, keterbatasan masing-masing posko demi capai target, sehingga tahun 2021 juga bisa turun angka kasus covid-19 di Papua,” pungkasnya.