Manokwari, TP – PT. Pertamina Mor VIII TBBM wilayah Manokwari, Papua Barat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) terus melakukan pendampingan terhadap kelompok pengrajin noken GANEMO yang merupakan perkumpulan masyarakat yang ada di RT 4/RW 1 Kelurahan Wosi.
Community Development Officer (CDO) Pertamina Mor VIII, Arie mengatakan, saat ini noken merupakan hasil kerja dari mama-mama Papua yang tergabung dalam kelompok GANEMO sudah mulai kami dijual, karena sudah banyak yang terkumpul.
Untuk memasarkan noken tersebut, pihaknya membuka stan, konter kecil di Jl. Trikora Wosi Pertamina, depan Hotel Valdos.
“Harga noken ini pun bervariatif, mulai dari 25 ribu hingga 350 ribu dengan warna yang berbeda dan ukuran yang berbeda pula,” kata Arie kepada Tabura Pos, Sabtu (4/5).
Dikesempatan yang sama, Kepala Bidang Produksi Disperindagkop dan UKM Kabupaten Manokwari, Supomo mengatakan, program CSR dari Pertamina ini sangat bagus, karena pendampingan yang dilakukanpihak Pertamina secara intens, tidak hanya sekali saja.
Pertamina menurut dia, termasuk berhasil melakukan pembinaan, sebab kelompok GANEMO sampai bisa menjual hasil karya mereka, sehingga dapat membantu pendapatan pekerja Mikro.
“Ada banyak kelompok kerja pengrajin noken ataupun penjual noken secara pribadi yang terdata di Disperindagkop dan UKM Kabupaten Manokwari, tapi sedikit sekali yang bertahan. Penyebab berhentinya pun berbagai macam”, jelas Supomo.
Sementara itu, ketua kelompok pengrajin noken GANEMO, Yulita Yeimo mengatakan, pelatihan maupun pendampingan yang dilakukan oleh Pertamina, sangat baik dan sangat membantu perekonomian keluarga mereka.
“Saat ini bulan anak sekolah lagi ujian, jadi kami sebagai ibu rumah tangga pasti banyak membutuhkan uang tambahan untuk membayar uang ujian, untungnya kami tidak perlu kuatir lagi karena kami sudah ada ketrampilan membuat noken, dan noken ini bisa kami jual, itu karena bantuan Pertamina yang berikan kami peralatan ataupun kebutuhan untuk membuat noken dan juga pelatihan serta pendampingan yang terus menerus kepada kami,” ujar Yeimo.
Yeimo menambahkan, setiap hari dalam sebulan, ada pembeli yang datang. Bila dijumlahkanya, noken yang sudah terbeli sekitar 37 noken.
“Kami menjual noken berbagai warna dan ukuran, ada yang pake resleting dan ada yang pake kancing. Seperti ada pembeli tadi mau beli tapi mau dibuatkan namanya sendiri, dengan corak dan warna yang sama seperti dimau, hanya saja untuk pemesanan harus bayar dulu dan akan diselesaikan paling lama seminggu,” tandas Yeimo. [CR37-R4]