Jayapura, Dalam memperingati HUT Persit Kartika Chandra Kirana ke 73 dan HUT BUMN ke 21, digelar pasar murah dan pengobatan gratis.
Pada kegiatan pasar murah BUMN memyediakan 2.000 paket dan Asabri menyediakan 200 paket.
Ketua Persit Kartika Candra Koorcab Korem 172/PWY , Ny. Binsar Sianipar mengatakan kegiatan pasar murah ini diadakan berkat kerjasama dengan BUMN dan Persit.
“Kami melaksanakan berbagai bakti sosial, juga pasar murah ini dan pengobatan gratis. Meskipun sederhana namun diharapkan mampu membantu keluarga dan masyarakat pada umumnya. Terimakasih atas partisipasi berbagai pihak dan semoga bisa berlanjut,” ujar Ny. Binsar.
Dikatakannya pula bahwa peran anggota Persit selain sebagai sosok pendamping suami diharapkan Persit mampu meningkatkan ekonomi keluarga melalui ketrampilan. “TNI telah banyak berkiprah di masyarakat, sebagai pendamping Persit tentunya tidak mau ketinggalan dalam kepedulian dan tanggung jawab sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Diharapkan kegiatab ini dapat membantu dan meringankan beban masyarakat,” ujarnya menambahkan.
Pada kesempatan yang sama Kepala Bulog , Kosim mengatakan bahwa dirinya merupakan bagian dari BUMN. “BUMN sengaja ikut meramaikan kegiatan ini sebab dimana saat ini merupakan ulang tahun BUMN ke 21,” ujar Kosim.
Dikatakannya pula saat ini BUMN take line nya adalah hadir untuk negeri. Dan untuk itu dibeberapa tempat BUMN telah mebgadakan pasar murah.
“Untuk Papua ada 4 tempat, Jayapura, Merauke, Sorong dan Biak. Dan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat khususnya anggota Korem. Semoga apa yang kami sajikan dapat berguna bagi anggota dan masyarakatpada umumnya,” ujar Kosim..
Sementara itu Komandan Korem (Danrem) 172/PWY, Kol. Inf. Jonatan Binsar Parluhutan Sianipar memberikan apresiasi atas terlaksana kegiatan i
Pasar murah dan pengobatan gratis.
“Terimakasih dan penghargaan setinggi- tingginya karena melakukan kegiatan yang bermanfaat. Saat ini harga bapok meningkat namub dalam pasar murah ini membantu masyarakat dan anggota Korem,” ujar Danrem.
Danrem juga mengatakan pada pasar murah ini disiapkan 2000 paket dengan harga pasaran 42.500 namun dijual hanya seharga 10.000.
Sementara itu tak ketinggalan Asabri menyiapkan 200 paket seharga 136.000 yang dihargai hanya 50.000.
“Pada kegiatan pasar murah ini juga memgenalkan dan mendukung program pemerintah berupa penggunaan uang elektronik. Kali ini kuta menggunakan “Link Aja” milik BRI,” ujar Danrem mengakhiri amanatnya.