Jayapura,- Manajemen Persipura Jayapura saat ini masih menunggu tanggapan resmi dari dua sponsor utama mereka, PT Freeport Indonesia dan PT Bank Papua, terkait proposal kerja sama untuk musim kompetisi mendatang.
Proposal tersebut telah diajukan sejak awal Juni, sebagai langkah antisipatif agar tidak terjadi keterlambatan seperti yang dialami musim sebelumnya.
Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano (BTM), mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengirim proposal kerja sama beserta laporan keuangan klub kepada kedua perusahaan tersebut pada 10 Juni 2025.
“Kita sudah kirim lebih awal ke Freeport dan Bank Papua. Tujuannya supaya tidak terjadi keterlambatan seperti musim lalu, terutama dengan Freeport. Waktu terus berjalan, jadi kita antisipasi dari sekarang,” ujar BTM saat ditemui di Jayapura, Selasa (1/7).
Meskipun proposal telah dikirim jauh hari, BTM mengakui bahwa hingga saat ini belum ada balasan resmi dari kedua pihak.
“Sampai kemarin belum ada surat balasan secara resmi. Tapi kami sudah melakukan komunikasi informal dengan Bank Papua, dan saya akan cek lagi dalam waktu dekat,” tambahnya.
BTM menegaskan bahwa pihaknya tetap yakin akan komitmen kedua sponsor tersebut terhadap tim berjuluk Mutiara Hitam, namun berharap adanya respon yang lebih cepat agar seluruh proses dapat berjalan sesuai dengan jadwal kompetisi.
“Kami yakin komitmen Freeport dan Bank Papua tidak perlu diragukan. Yang kami harapkan sekarang adalah respon yang cepat dan baik, agar persiapan tim tidak terganggu. Ini demi kelancaran musim kompetisi nanti,” tegas BTM.
Persipura Jayapura saat ini tengah mempersiapkan diri menghadapi kompetisi Liga 2, dan dukungan sponsor dinilai sangat vital untuk keberlangsungan klub, baik dari sisi teknis maupun operasional.