Pasific Pos.com
Olahraga

Persipura Minta PSSI Bayar Match Fee Piala Indonesia

JAYAPURA,-   Persipura Jayapura menuntut Persatusan Sepak Bola Seluruh Indoenesia (PSSI) segera melunasi match fee atau biaya pertandingan Piala Indonesia 2018.

Sekretaris Umum Persipura Rocky Bebena mengungkapkan, sampai hari ini manajemen timnya belum menerima pelunasan biaya pertandingan klub peserta kompetisi yang pernah dijanjikan oleh PSSI.

Ya, sampai saat ini, PSSI juga belum bayar Match Fee Piala Indonesia, sementara tim juga membutuhkan dana tersebut. Kami tentu sangat kecewa karena PSSI tidak konsisten dalam mendistribusi match fee yang akan diterima setiap klub peserta turnamen tersebut,” kata Rocky kepada pers di Jayapura, Rabu (13/2/2019).

Menurutnya, bukan saja Persipura yang belum terima dana match fee, Tapi tim-tim peserta lainnya juga merasakan hal yang sama.

“kami berharap PSSI Ssegera menuntaskan persoalan ini. Jangan sampai gara-gara match fee Piala Indonesia, nanti berimbas ke peserta di piala Presiden nanti,” ujarnya.

Rocky menjelaskan, Persipura terlibat di Piala Indonesia hingga babak 32 besar, dan jika dirincikan, tim “Mutiara Hitam” julukan Persipura bisa mendapat 200 juta lebih.

“Persipura sudah gugur di babak 32, tetapi sampai hari ini PSSI belum lunasi match feenya,” tegasnya.

Diketahui, PSSI menggelar Piala Indonesia 2018 mulai 8 Mei 2018 dengan melibatkan 128 klub dari kasta Liga 1 hingga Liga 3.

Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, menjelaskan distribusi match fee yang akan diterima setiap klub peserta turnamen tersebut.

Dengan format 128 besar dan 64 besar digelar melalui single match, PSSI menetapkan distribusi match fee yang berbeda antara tim tuan rumah dan tim tamu. Dalam setiap pertandingan, PSSI mempersiapkan Rp100 juta rupiah untuk fase 128 besar dan Rp125 juta untuk fase 64 besar.

“PSSI memiliki ilustrasi match fee yang diberikan dalam setiap babak berbeda. Ketika masih di 128 besar, tim tuan rumah akan menerima 40 persen dari total match fee tersebut dan 60 persen untuk tim tamu. Aturan itu diteruskan sampai fase 64 besar dengan total match fee setiap pertandingan di 64 besar menjadi Rp125 juta,” ujar Joko Driyono.

Sementara untuk fase 32 besar hingga delapan besar Piala Indonesia 2018, setiap tim dipastikan akan menerima jumlah match fee yang sama mengingat fase tersebut digelar dengan sistem kandang dan tandang.

Untuk 32 besar setiap tim akan menerima total Rp150 juta dalam dua leg, sementara di 16 besar menjadi Rp200 juta dan ketika tampil di 8 besar mendapatkan Rp250 juta untuk dua leg pertandingan.

“Jadi, karena digelar dalam dua leg, setiap tim yang bertanding total akan mendapatkan jumlah yang sama, yakni mendapatkan 40 persen saat menjadi tim tuan rumah dan mendapatkan 60 persen saat menjadi tim tamu,” lanjut Joko Driyono.

Untuk semifinal dan final Piala Indonesia 2018, PSSI tak lagi memberikan match fee mengingat keempat tim yang masuk dalam semifinal sudah pasti akan menerima hadiah.

Juara Piala Indonesia akan mendapatkan Rp3 miliar, runner-up mendapatkan Rp2 miliar, tim peringkat ketiga mendapatkan Rp1 miliar, dan tim peringkat keempat mendapatkan Rp500 juta.