NABIRE – Dalam rangka memperjuangkan pemenuhan hak politik perempuan asli Papua dalam Pemilu Legislatif 2019, Majelis Rakyat Papua (MRP) melalui Pokja perempuan memasangan enam (6) buah baliho di sejumlah titik di Kabupaten Nabire, yang berisi Maklumat MRP.
Terkait hal itu, seperti dilansir laman Nabire.net, anggota Pokja Perempuan MRP, Petronella E. Th. Bunapa menjelaskan, maksud pemasangan baliho maklumat MRP ini merupakan harapan MRP kepada para perempuan asli Papua agar bisa meraih kursi di legislatif minimal atau paling sedikit 5 kursi, baik di DPRD, DPRP, DPD-RI dan DPR-RI.
Menurutnya, perempuan asli Papua juga punya kemampuan dan kejujuran dan hal itu sudah dibentuk melalui kerasnya kehidupan dan hal tersebut akan mendorong kaum perempuan untuk berbicara tentang apa yang seharusnya mereka perjuangkan, dimanapun mereka berada. Demikian juga jika mereka duduk dikursi legislatif, mereka akan menjadi rekan yang baik bagi pemerintah.
“Di Nabire ini, Kepala Pemberdayaan Perempuan punya banyak harapan dan program yang harus didukung oleh OPD lain, tapi kadang tak sejalan. Oleh karena itu, hal tersebut bisa diperjuangkan melalui kursi legislatif tentu dengan keterwakilan perempuan asli Papua disitu,” kata Petronella.
Selain itu, masih menurut Petronella, di Nabire saat ini bisa dilihat banyak sekali mama-mama asli Papua yang harus diperjuangkan haknya, seperti mereka yang berjualan di jalanan, dibawah terik matahari, hal itu sangat disayangkan. Seharusnya mereka diberikan ruang khusus atau tempat khusus untuk mempromosikan dan memperjualbelikan hasil karya mereka.
Oleh karena itu, ia berharap dan bermimpi agar kaum perempuan asli Papua mau bangkit melalui kursi legislatif dan memperjuangkan nasib kaum mereka sendiri di negeri ini. “Ini adalah mimpi MRP melalui Pokja perempuan, ini juga adalah mimpi Ibu Kepala Pemberdayaan Perempuan Nabire, Yufinia Mote, dan ini nantinya akan menjadi mimpi dan harapan bagi Caleg perempuan asli Papua,” ungkapnya.
Dari 6 lokasi pemasangan baliho maklumat MRP, dua diantaranya terpasang di depan Gereja KSK Bukit Meriam dan di Pantai Nabire, sementara lainnya tersebar di beberapa titik yang stategis, seperti di Satuan Pemukiman (SP) di Nabire Barat dan wilayah Dapil 3 dan 4 serta Dapil 3 Papua.(wan/ist) 