Manokwari, TP – Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) bersepakat menjadi tim koalisi menjelang Pilkada 2020 dan 2022 mendatang.
Ketua DPW Partai Perindo Provinsi Papua Barat, Marinus Bonepay mengatakan, kesepakatan menjadi tim koalisi berdasarkan hasil kesepakatan bersama para pengurus parpol.
“Kami Perindo, PAN, dan PKPI dalam diskusi politik, beberapa waktu lalu, sepakat menjadi tim koalisi untuk momen politik yang akan kita hadapi mendatang. Kita harap tim koalisi ini permanen,” kata Bonepay didampingi Sekretaris DPW PAN Provinsi Papua Barat, H. Iryanto A. Mandacan, dan Sekretaris DPP PKPI Papua Barat, Moses Sabono kepada para wartawan di salah satu hotel di Manokwari, Jumat (21/6).
Dikatakannya, koalisi tidak hanya di tingkat provinsi, tetapi juga di 9 kabupaten dan kota yang akan menggelar Pilkada 2020, Pilkada Provinsi Papua Barat 2022, dan Pileg 2024.
Menurutnya, alasan Partai Perindo menjadi koalisi bersama PAN dan PKPI supaya bisa menjadi 1 fraksi di DPR Papua Barat maupun di DPRD kabupaten-kota, sehingga dapat mengusung kandidat calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.
“Perindo 2 kursi, PKPI 2 kursi, dan PAN 3 kursi di DPR Provinsi, sehingga kita punya 7 kursi dan bisa menjadi 1 fraksi yang kemudian bisa mengusung calon kepala daerah sendiri. Begitu juga di DPRD kabupate dan kota,” katanya.
Bonepay menambahkan, pembentukan koalisi ini memang tidak ada petunjuk dari pengurus pusat, tetapi keinginan pengurus daerah di tingkat provinsi dan akan berkembang ke pengurus tingkat pusat. “Siapa yang nanti diusung, itu masalah nanti. Yang terpenting, kita sepakat bentuk koalisi,” tandasnya.
Sekretaris DPP PKPI Papua Barat, Moses Sabono menambahkan, pihaknya sengaja membentuk kendaraan politik bersama PAN dan Perindo untuk persiapan pemilu mendatang.
Dia berharap koalisi yang sudah terbentuk berdasarkan kesepakatan bersama bisa terus berjalan untuk menghadapi pemilu mendatang serta memperkuat parpol dalam membentuk fraksi, baik di DPR Papua Barat maupun DPRD kabupaten dan kota.
Sementara Sekretaris DPW PAN Provinsi Papua Barat, H. Iryanto A. Mandacan menjelaskan, koalisi yang sudah dibangun atas kesepakatan bersama ini untuk membesarkan masing-masing parpol.
“Dari PAN, koalisi ini sangat menguntungkan. Contoh di DPRD Manokwari, PAN hanya dapat 1 kursi, PKPI 1 kursi, dan Perindo 3 kursi, sehingga bisa menjadi kendaraan politik untuk mengantar 1 kandidat calon kepala daerah,” tambah Mandacan.
Ditambahkannya, koalisi PAN, PKPI, dan Perindo tetap terbuka terhadap parpol lain di parlemen yang ingin bergabung.
“Fraksi yang nanti terbentuk dari koalisi ini sudah dibicarakan, siapa yang menjadi ketua fraksi dan lainnya. Kita ketiga partai ini sudah komitmen dan membawa visi misi yang luar biasa, sehingga yang keluar dari koalisi ini adalah penghianat,” tukasnya. [SDR-R1]