JAYAPURA – Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) menggelar symposium atau pertemuan dalam rangka memberikan edukasi dan pencerahan serta dasar-dasar pengetahuan kepada dokter spesialis penyakit kelamin dan kulit agar bisa diterapkan kepada warga di Kota Jayapura.
“Hal ini sangat penting sekali untuk Kota Jayapura karena ini adalah symposium nasional mengenai ahli penyakit kulit dan kelamin yang dihadiri oleh pakar-pakar nasional,” kata Wakil Wali Kota Jayapura usai membuka secara resmi simposium nasional di Hotel Aston Jayapura, Sabtu (9/3/19).
Menurut Rustan, harus ada kesimpulan dari peserta symposium sehingga betul-betul menjadi pedoman dan acuan bagi para ahli penyakit kulit dan kelamin agar dapat menanggulangi penyakit kulit dan kelamin di Kota Jayapura.
“Kepala semua peserta symposium, saya minta untuk mengikuti dengan cermat kegiatan simposium ini. Timbalah ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya dari para pakar yang telah hadir dan bersedia membagi pengetahuan untuk kesehatan masyarakat,” jelasnya.
Rustan menambahkan, anggota PERDOSKI di Kota Jayapura selalu meningkatkan pengetahuan dan pelayanan serta melakukan penelitian untuk kesehatan masyarakat.
“Symposium ini baru pertama kali diadakan di Kota Jayapura. Pemerintah Kota Jayapura menyampaikan terimakasih. Saya punya sidak di 14 puskesmas rata-rata penyakit kulit dan kelamin masuk 10 besar,” katanya.
Ketua Umum Pengurus Pusat PERDOSKI, Yulianto Listiawan mengatakan, topik symposium kali ini tentang Traveller Dermatosis and Venereal Diseases karena Papua merupakan daerah paling timur di Indonesia.
“Kami mengharapkan kedepan ada kolaborasi antara layanan kesehatan dan stake holder terkait dalam meningkatkan pelayanan. Tidak berhenti sampai disini saja tapi ada tindakan berkelanjutan untuk menangani kesehatan masyarakat,” jelasnya.
Rangkaian kegiatan PERDOSKI di Kota Jayapura berupa workshop pelatihan di Rumah Sakit Abepura, bakti sosial di Pantai Hamadi, pameran dan sympposium secara nasional di Hotel Aston Jayapura selama dua hari dengan mendatangkan para pakar-pakar penyakit kulit dan kelamin di seluruh Indonesia untuk berbagi ilmu sekaligus mendiskusikan masalah yang terkait dengan kesehatan kulit dan kelamin.