JAYAPURA – Jalan alternatif disamping kantor Wali Kota Jayapura, yang terdampak longsor akibat hujan deras pada Minggu (6/1/19) sudah dikerjakan dan progresnya sudah mencapai 50 persen, yang dikerjakan sejak 15 Januari 2019.
“Pengerjaan jalan ini menggunakan dana patungan dari APBD Pemerintah Kota Jayapura dan pemerintah pusat,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura, Bernard J. Lamia di Kantor Wali Kota Jayapura, Sabtu (6/7/19).
Dijelaskan Bernard, konstruksi jalan tersebut menggunakan tiang pancang ukuran 15×15 meter sebanyak 42 dengan kedalaman 2 meter, dan bronjong setinggi tujuh meter yang menggunakan batu kali agar kuat.
Jalan alternatif yang belum bisa dilalui itu sepanjang 35 meter yang terdampak longsor, dan masih bertambah lagi panjangnya karena harus dilakukan pengerukan pada sisa jalan yang retak.
Target penyelesaian pada April 2019, dijelaskan Bernard, molor karena upaya yang sedang dilakukan saat ini dengan memindahkan saluran air dibawah jalan karena dianggap bisa mengganggu selama proses pengerjaan.
“Kami upayakan secepatnya agar bisa dilalui. Anggaran sementara dalam perbaikan jalan tersebut membutuhkan dana APBD Rp900 juta, kami juga usulkan dana kepemerintah pusat senilai Rp2 miliar tapi sampai sekarang dana pusat belum cair,” jelas Bernard.
Bernard menambahkan, selama proses pengerjaannya, warga diminta bersabar dan tidak mendekati lokasi karena dikhawatirkan masih ada jalan yang retak.