MERAUKE,ARAFURA,-Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Merauke, Edi Santosa mengemukakan bahwa pada tahun 2018 terjadi peningkatan produksi yang cukup signifikan dibandingkan dengan 2017 sebesar 44%. Hal ini merupakan kebanggaan bagi kita semua karena para petani telah melaksanakan kegiatan usaha tani dengan penuh kerja keras dan akhirnya berhasil mencapai peningkatan produksi.
Walaupun rata-rata produktifitas kita baru mencapai 5,25 ton perhektar namun jika dilihat dari capaian atau target luas tanam yang sampai akhir tahun anggaran lalu kita mampu melampaui target yang sudah ditetapkan. “Namun perlu diingat bahwa berbicara peningkatan produksi tentunya selalu diawali dengan perencanaan yang matang terutama yang terkait dengan upaya dalam rangka mencapai peningkatan produktifitas.
Baik dari aspek benih maupun sarana pendukung lainnya seperti alsintan dan prasarana dari Dinas PUPR,”ujarnya pada pembukaan Rapat kerja awal tahun Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Merauke di Gedung Bella Fiesta belum lama ini. Lebih lanjut ia mengemukakan bahwa Raker awal tahun akan dilanjutkan dengan musyawarah sasaran luas tanam tahun 2019-2020.
Tujuan raker untuk mengevaluasi kinerja dinas tahun 2018 lalu dan singkronisasi perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan kerja dalam rangka meningkatkan produksi, produktifitas dan kualitas hasil pertanian, baik secara regional dan nasional. Dalam pelaksanaan musyawarah juga turut menghadirkan pihak Babinsa karena memiliki peran yang sangat penting di lapangan terutama dalam upaya mengawali musim tanam.
Diakui dengan meningkatnya lahan pertanian saat ini dan kondisi panen yang bersamaan, para petani masih mengalami hambatan dalam penyediaan peralatan yang sangat minim. Hal ini dialami di beberapa kampung khususnya yang termasuk daerah sentra produksi. Oleh sebab itu ia meminta kepada seluruh rekan penyuluh dan pihak terkait di lapangan dapat berjuang bersama untuk lebih meningkatkan produksi pada tahun-tahun yang akan datang.