Pasific Pos.com
Papua Selatan

Pengusaha Sukses Rumpun Pertanian Berbagi Ilmu

MERAUKE,ARAFURA,-Sebanyak 5 pengusaha berhasil dari rumpun pertanian asal Merauke tampil menjadi narasumber dalam acara temu pengusaha dengan para petani yang berlangsung di Hotel Akat belum lama ini. Kegiatan tersebut menjadi sarana diskusi dan sharing dengan seluruh petani sehingga dapat menambah wawasan dan bisa menjadi sosok pengusaha yang sukses. Ketua KTNA Kabupaten Merauke, Slamet Purwadi dalam arahannya mengemukakan bahwa pertemuan tersebut sengaja menghadirkan sosok pengusaha dari Merauke dan bukan dari luar karena cukup banyak pengusaha asal Merauke yang berhasil. Oleh sebab itu ia meminta kepada seluruh petani agar dapat menyimak dengan baik semua hal yang disampaikan dan menyerap ilmu yang bermanfaat sebagai bekal untuk kesuksesan yang sama.

Dalam kesempatan itu, Sukarmin yang membuka usaha penggilingan padi dan merupakan mitra Bulog mengemukakan bahwa dirinya ingin memberikan motivasi kepada para petani yang hadir agar memiliki keberanian dalam mengelola usaha. Dirinya adalah petani tulen dan tergerak untuk memulai satu bentuk usaha meskipun awalnya memang tidak mudah. Ilmu diperolehnya dari Dinas Tanaman Pangan karen ia sering mengikuti kegiatan kelompok tani bahkan diangkat menjadi Ketua Gapoktan. Dari situlah Sukarmin mendapat banyak ilmu dan salah satu pengalaman yang sangat berharga adalah pesan dari pimpinan dinas terkait dengan kunci kesuksesan yang meliputi kemauan kuat, mempunyai kemampuan, keberanian dan modal yang cukup.

Sementara itu Thomas Kimko yang menjalankan usaha peternakan ayam petelur menyampaikan bahwa momentum kali ini menjadi wadah untuk berbagi pengalaman terkait dengan keberhasilan yang sudah diraih. Ia mengakui tidak mengikuti pendidikan khusus di bidang usaha yang sekarang ia geluti namun ia senantiasa bersikap terbuka dan tidak menutup diri dari lingkungan sekitar. Sebab orang-orang yang ada di sekitar lingkungan kita dapat menjadi sumber inspirasi dalam segala hal, termasuk dalam dunia usaha. “Saya pertama kali terjun dalam usaha ini tahun 2014 dari awalnya hanya memiliki ayam dalam jumlah sedikit hanya 500 ekor hingga berkembang pesat seperti sekarang.

Saya berusaha menimba ilmu dan melakukan terobosan setelah memperoleh informasi tentang prospek dari usaha ayam petelur melalui seseorang yang saya kenal,”ujar pria asli Papua yang juga mantan lurah ini. Menurut Thomas, dalam menjalankan suatu usaha adalah memahami tentang manajemen usaha dan manajemen keuangan yang baik. Sebab jika hal ini dapat dikelola dengan baik maka akan menjadi berkat bagi pengusaha itu sendiri. Hal senada juga disampaikan oleh Purwanto yang menjalankan usaha pembibitan itik yang dimulai sejak tahun 2010 silam.

Dirinya memiliki basic sebagai karyawan namun berupaya untuk mengembangkan usaha lain yang dapat menambah penghasilan. Itik yang dipelihara awalnya hanya 1.000 ekor dan sekarang mampu mencapai hingga 6.000 ekor. Ia juga bergabung dalam wadah Himpuli dan berupaya membangun mitra dengan masyarakat yang ada di kawasan distrik. “Itik yang dihasilkan sudah bisa memenuhi kebutuhan di Merauke hingga di kabupaten pemekaran. Hal ini menunjukkan bahwa usaha pembibitan itik memiliki potensi yang menjanjikan,”terangnya.