Pasific Pos.com
Kota Jayapura

Pengurus Dekranasda Papua Fokus pada Pengembangan UMKM dan Kerajinan

‎‎Jayapura – Penjabat Gubernur Papua, Agus Fatoni, berharap Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Papua dan Dekranasda Kabupaten/Kota se-Papua melakukan terobosan dan inovasi usai resmi dilantik.

Menurutnya, dalam struktur kepengurusan Dekranasda Provinsi Papua, tergabung perwakilan dari instansi vertikal, BUMN, BUMD, Forkopimda, OPD, serta para pelaku usaha dan pengrajin lokal.

‎ “Ini suatu kebanggaan. Pengurusnya sangat lengkap, bisa menjadi percontohan bagi daerah lain. Sinergi ini menunjukkan koordinasi yang kuat untuk mendukung potensi Papua,” ujar Agus Fatoni dalam sambutannya.

‎Tak hanya pelantikan di tingkat provinsi, pelantikan Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota juga dilakukan secara serentak. Para ketua ini, umumnya adalah istri dari bupati/wali kota, yang selanjutnya akan membentuk dan melantik pengurus di tingkat kabupaten/kota.

‎‎Pelantikan ini memberi legalitas kelembagaan, sekaligus membuka peluang bagi pengurus daerah untuk ikut serta dalam agenda nasional, seperti Rakornas Dekranasda yang akan datang di Jakarta.

‎‎Pj Gubernur menegaskan bahwa kehadiran Dekranasda akan menjadi wadah strategis dalam mendorong pertumbuhan UMKM, industri kerajinan, serta pelestarian budaya Papua.

‎ “Dengan wadah ini, kita bisa lebih maksimal mengembangkan potensi lokal, baik itu kerajinan, budaya, maupun sektor UMKM lainnya,” jelasnya.

‎Dekranasda akan didorong untuk menyusun program kerja yang nyata dan berkelanjutan, dengan memanfaatkan potensi yang sudah tersedia di Papua.

‎Program kerja tersebut diharapkan mengarah pada peningkatan kualitas produk, pemasaran, pelatihan SDM, serta pemanfaatan teknologi dan digitalisasi.

‎‎Agus Fatoni juga menekankan pentingnya keberlanjutan pendanaan bagi aktivitas Dekranasda. Ia menyebutkan lima sumber pembiayaan utama yang dapat dimanfaatkan, seperti hibah dari pemerintah daerah, anggaran dari OPD atau SKPD terkait, dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari BUMN/BUMD, Kerja sama dengan mitra eksternal dan juga melaluinPendanaan mandiri dari kegiatan usaha Dekranasda.

‎“Sumber daya manusianya sudah ada, anggarannya sudah cukup. Sekarang tinggal bagaimana organisasi ini bisa segera bergerak dan membawa manfaat bagi masyarakat,” tegasnya.